BerandaAdventurial
Senin, 19 Apr 2020 09:10

Menelisik Sisa Perang Diponegoro di Museum Mandala Bhakti Semarang

Halaman Depan Museum Mandala Bhakti pasca-renovasi. (Inibaru.id/ Sitha Afril)

Coba deh sesekali belajar sejarah sambil plesiran ke museum! Selain dapat suasana baru, kamu juga bisa melihat langsung peninggalan sejarah. Contohnya, peninggalan sejarah Perang Diponegoro yang ada di Museum Mandala Bhakti ini!

Inibaru.id – Usai dipugar pada pertengahan 2019 lalu, jumlah kunjungan ke Museum Mandala Bhakti ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hasil renovasi yang memukau yang ditambah dengan penataan ruang yang menambah kesan klasik menjadikan museum ini jadi lebih menarik.

Di sini, kamu bisa belajar soal senjata perang yang digunakan oleh para tentara. Kita juga bisa melihat meriam dan aneka info terkait peta peperangan di masa lalu.

Koleksi peluru dan granat yang dipajang di Museum Mandala Bhakti. (inibaru.id/Sitha Afril)<br>

Nggak hanya itu lo, Millens! Kamu juga bisa berfoto ala-ala pejuang di masa lalu atau berdandan ala pribumi Jawa asli di ruang foto. Yap, selain ruang sejarah yang khusus menceritakan Pangeran Diponegoro dan ruang persenjataan, Museum Mandala Bhakti juga dilengkapi dengan studio foto mini yang bisa digunakan oleh para pengunjung.

Tapi, tunggu dulu! Jangan asal foto dengan menyentuh koleksi museum secara bar-bar, ya! Tetap patuhi aturan yang berlaku dan gunakan saja properti yang memang dikhususkan untuk berfoto.

Koleksi meriam dan sejarah singkat Kodam IV Diponegoro yang akan membantumu untuk menelisik riwayat perang tempo dulu. (Inibaru.id/ Sitha Afril)<br>

Selain benda-benda bersejarah, museum ini juga dilengkapi dengan foud court dengan berbagai stand di area luar, tepatnya di bagian parkiran yang siap menyambutmu dengan berbagai menu yang menarik. Terus, ada juga nih bioskop 3D yang sampai sekarang masih dalam tahap penyempurnaan.

Mantap, kan? Hehe, jangan lupa tambahin Museum Mandala Bhakti ke daftar tempat yang wajib kamu kunjungi setelah pandemi Corona ini berakhir ya, Millens! (inibaru.id/Sitha Afril)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ganti Karangan Bunga dengan Tanaman Hidup, Imbauan Bupati Temanggung Terpilih

19 Feb 2025

Perjalanan Kasus Korupsi Wali Kota Semarang sebelum Resmi Jadi Tersangka KPK

20 Feb 2025

Tiongkok Buka Lowongan 'Pasukan Pertahanan Planet': Cegah Asteroid Hantam Bumi

20 Feb 2025

Mudik Gasik, Kebiasaan Unik Warga Kampung Satai di Boyolali Sambut Sadranan

20 Feb 2025

Operasi Pasar GPM Digelar Pemerintah Jelang dan Selama Ramadan 2025

20 Feb 2025

'Kabur Aja Dulu' adalah Autokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik

20 Feb 2025

Profil Sukatani, Band Purbalingga yang Tarik Lagu karena Dianggap Singgung Polisi

21 Feb 2025

Tidak Ada Lagi Subsidi BBM pada 2027, Klaim Luhut Binsar Pandjaitan

21 Feb 2025

Mengapa Huruf N pada Tulisan Nutella Berwarna Hitam?

21 Feb 2025

Polda Jateng Gelar Ramp Check di Mangkang: Uji Emisi dan Cek Fasilitas Keselamatan

21 Feb 2025

Di Masjid Sheikh Zayed Solo Kamu juga Bisa Cari Jodoh!

21 Feb 2025

Serunya Menonton Pesawat Lepas Landas dan Mendarat di Gardu Pandang YIA Kulon Progo

21 Feb 2025

UMKM Perlu Prioritaskan Pajak dan Legalitas untuk Hindari Risiko Kerugian

21 Feb 2025

Faceless Content: Solusi bagi Introvert yang Ingin Menjadi Kreator

21 Feb 2025

Sejarah Kode ACAB yang Kembali Populer setelah Klarifikasi Sukatani

22 Feb 2025

Viral Band Sukatani Minta Maaf dan Tarik Lagu, Polda Jateng Klaim Menghargai Kebebasan Berekspresi

22 Feb 2025

Warteg Warmo, Lokasi yang Jadi Inspirasi Lagu 'Begadang' Rhoma Irama

22 Feb 2025

Memahami Rasa Trauma dan Duka Mendalam lewat Film 'The Graduates'

22 Feb 2025

Sejarah Nama Kawasan Kalibanteng di Kota Semarang

22 Feb 2025

Janji Bupati; Rembang Fokus Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kendal Lanjutkan Pembangunan

22 Feb 2025