BerandaAdventurial
Kamis, 22 Jan 2020 09:38

Kelenteng Hoo Hok Bio, Sinar Dewa di Sebuah Gang Cilik

Kelenteng Hoo Hok Bio, Sinar Dewa di Sebuah Gang Cilik

Rupang Dewa Bumi di Hoo Hok Bio. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Hoo Hok Bio merupakan salah satu kelenteng yang ada di kawasan Pecinan Semarang. Kelenteng ini memiliki pesonanya tersendiri. Seperti apa ya kelenteng yang telah ditetapkan oleh Pemkot Semarang sebagai bangunan cagar budaya tersebut?

Inibaru.id – Letak Kelenteng Hoo Hok Bio cukup tersembunyi di Gang Cilik No. 7 Gajahmungkur, Kota Semarang. Jika nggak ada papan penunjuk yang berdiri di sebuah gang kecil, mungkin saya nggak akan sampai di tempat ini. Rasa penasaran mendorong saya untuk memberanikan diri berkunjung.

Berada di depan pagar kelenteng yang berhias tulisan mandarin dengan warna bangunan yang didominasi merah dan emas, saya langsung keder untuk masuk. Sebab ini baru kali pertama memasuki kelenteng yang murni digunakan sebagai tempat ibadah (bukan wisata).

Gerbang masuk kelenteng Hoo Hok Bio.(Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Di sana saya melihat lelaki paruh baya tengah bersih-bersih area kelenteng. Ada pula dua remaja laki-laki yang tengah duduk-duduk di pelataran kelenteng. Salah seorang bocah itu mengatakan kalau saya pun boleh masuk kelenteng. Saya girang bukan kepalang mendengarnya.

Baca juga: Berdoa di Kelenteng Hoo Hok Bio Pecinan Semarang

                  Ini Pasal yang Bikin ZA Dipenjara Seumur Hidup Karena Bunuh Begal

Saya memperhatikan naga, singa, burung, dan hewan mitologi lainnya terukir apik di beberapa bagian kelenteng. O ya, setiap kelenteng memiliki tuan rumah Dewa Dewinya sendiri ya, Millens. Dewa Dewi ini diletakkan di ruang khusus yang disebut rupang atau yang masyarakat awam menyebutnya patung (tapi beda ya).

Buah-buah yang ada di dalam kelenteng. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Di Hoo Hok Bio saya perhatikan ada tiga ruang utama (altar) untuk ibadah umat Tridharma. Ruang ibadah yang terletak di tengah tempat Hok Tek Tjien Sien (Dewa Bumi), serta ruang ibadah yang ada di kanan tempat  Dewi Kwan Im dan ruang yang berada di kiri tempat Kwan Seng Tee Kun. Khusus di ruang Dewi Kwam Im saya mendengar bunyi puji-pujian yang dilantunkan berulang-ulang dari pengeras suara.

Di setiap ruang, aroma hio (dupa) langsung tercium syaraf hidung saya. Di sana juga ada berbagai buah-buahan yang disajikan dalam meja besar seperti pir, jeruk, apel, hingga bakpao dan kue moho tertata rapi di atas piring berwarna merah. Di meja itu terdapat pula lilin dan minuman teh.

Dupa yang ada di kelenteng. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Di sisi pinggir kanan ruang tengah, saya juga menemukan buku bersampul merah muda berjudul Tutunan Baik & Kebenaran dari Avalokiteshvara (Dewi Kwan Im). Buku itu berisi tuntunan dan doa berbuat kebaikan. Salah satu isinya, setiap manusia seharusnya menjadi ksatria sejati yang bisa menaklukan diri sendiri. Keren ya?

Mungkin akan lebih menarik jika saya bisa bertanya satu atau dua hal pada seseorang yang mengerti. Saya teringat pada lelaki paruh baya yang saya lihat membersihkan halaman. Sayang sekali dia menolak keinginan saya secara halus. Meski dapat penolakan, kunjungan saya kali ini tetap bermakna. (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025