BerandaAdventurial
Minggu, 21 Mar 2020 07:05

Ke Gunung Lanang, Menikmati Panorama Alamnya dan Mengobati Penasaran Mitosnya

Keindahan alam dari puncak Gunung Lanang. (Iripcorner)

Banyak banget wisata baru yang dibuka di Kulonprogo. Salah satnya adalah Gunung lanang. Selain karena keindhan alamnya, gunung ini juga menyimpan mitos yang mengulik rasa ingin tahu.

Inibaru.id- Sejak resmi dibuka pada Mei 2015, Gunung Lanang menjadi spot favorit pelancong penikmat wisata alam. Walaupun namanya gunung, sebetulnya Gunung Lanang yang berada di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta, ini adalah puncak daari gugusan perbukitan Menoreh.

Untuk menjangkaunya, kamu bisa mengambil jalur ke arah Goa Kiskendo. Jalannya menanjak, jadi alangkah lebih baik kamu memakai motor ketimbang mobil. Namun, tetap berhati-hati, karena banyak kelokan tajam.

Di atas Gunung Lanang kamu nggak akan hbis-habisnya mengagumi tampilan keindahan alam. Birunya laut selatan, kegagahan gunung Merbabu dan Gunung Merapi, bahkan hamparan luas Samudra Hindia juga tampak dari sini.

Supaya lebih puas, kamu bisa menikmati semua itu dari gardu pandangnya. Sunset di sini juga nggak kalah menakjubkan dibanding tempat lain.

Pemandangan laut selatan dan Samudra Hindia dari Gunung Lanang. (WISKP)<br>

Selain karena keindahan alamnya, pelancong juga tertarik dengan mitos yang beredar mengenai gunung itu, yakni mengenai gua yang dahulu menjadi tempat bersemedi Kyai Lanang dan Nyi Rantam Sari.

Lokasi gua tempat semedi Kyai Lanang berada dekat dengan puncak Gunung Lanang, sedangkan tempat Nyai Rantam Sari berada di bawah.

Sampai saat ini gua tersebut masih dikunjungi orang untuk memperoleh wangsit. Konon, bila ke tempaat itu membawa gula jawa lalu terbakar maka itu pertanda bahwa orang tersebut telah memperoleh kesaktian.

Pengunjung menikmati pemandangan dari atas Gunung Lanang. (Instagram/ery_nofita_susanti)<br>

Jam berkunjung hanya terbatas sampai pukul 18.00 WIB. Namun, kalau mau caming juga boleh, asal izin dulu dengan pengurus desa.

Satu pantangan, dilarang membawa pulang apa pun dari tempat itu ya! Jaga alam, jaga lingkungan, dan jaga diri! (MG25/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024