BerandaTradisinesia
Selasa, 22 Mei 2023 14:19

Yang Tersisa dari Semarang Night Carnival 2023 di Kota Lama

Peserta Semarang Night Carnival saat catwalk di depan Taman Titik Nol. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Digelar Jumat (19/5) malam, Semarang Night Carnival 2023 berlangsung meriah. Inilah sisa-sisa cerita gegap gempita karnaval rutin yang tahun ini digelar di Kota Lama tersebut.

Inibaru.id - Kawasan Kota Lama pada Jumat (19/5/2023) tampak ramai. Lautan manusia berkerumun di jalanan landmark bersejarah di Kota Lunpia tersebut untuk menikmati gelaran Semarang Night Carnival (SNC) 2023.

Sesuai jadwal, parade kostum itu sejatinya dimulai pukul 20.00 WIB. Namun, saya sudah melihat mereka berkerumun nggak lama selepas matahari terbenam, yang sebagian besar terkonsentrasi di jalur utama Kota Lama, tepatnya Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara.

Untuk tahun ini, karnaval yang mengangkat tema The Luxury tersebut sengaja dipusatkan di Kota Lama, dengan rute dari Gedung Marba, lalu menelusuri Jalan Letjen Suprapto hingga tiba di Titik Nol Kilometer yang baru saja diresmikan Pemkot Semarang.

Berbaris rapi di Taman Srigunting yang berlokasi sepelemparan batu dari Gedung Marba, para peserta tampak glamor dengan dandanan menawan dan kostum warna-warni. Malam itu, kostum mereka dibagi menjadi empat sub-tema, yakni Keris, Chandelier, Kipas, dan Lotus.

Mengangkat Budaya Semarang Lama

Peserta Semarang Night Carnival sesekali melempar senyum ke penonton. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam sambutannya mengungkapkan, keempat sub-tema ini merupakan gambaran ragam budaya masyarakat "Semarang Lama" yang berkelindan dalam harmoni. Tema itu sengaja dipilih sebagai media untuk memperkenalkan budaya di kawasan bersejarah tersebut.

"Keempat sub-tema ini adalah representasi Kota Lama, Kampung Melayu, Pecinan, dan Kauman Semarang," ungkap perempuan yang akrab disapa Ita ini. "Kipas simbol etnis Tionghoa, Keris budaya Jawa, Chandelier identik dengan Kota Lama, dan Lotus jadi simbol keselamatan dan kemewahan."

Ita berharap, keempat sub-tema itu mampu mengangkat potensi unggulan yang ada di kawasan Semarang Lama sekaligus memberikan edukasi agar masyarakat lebih memahami budaya di ibu kota Jawa Tengah ini.

"Selain pelajar dan masyarakat umum, kami juga mendorong para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat untuk jadi peserta agar bisa menjadi contoh yang baik untuk masyarakat," tegasnya.

Membentuk Ekosistem

Seseorang tengah membantu mempersiapkan kostum Semarang Night Carnival. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Perlu kamu tahu, SNC merupakan agenda tahunan di Semarang. Biasanya, event yang selalu dibanjiri penonton ini digelar di jalan protokol di kota tersebut. Baru kali ini SNC digelar di tempat berbeda, yakni Kota Lama.

Turut menghadiri SNC 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno mengaku sangat mengapresiasi event ini. Menurutnya, SNC bisa jadi promotor untuk membentuk ekosistem ekonomi kreatif di Kota ATLAS.

"Di sini kita bisa melihat karya-karya ekonomi kreatif. Ini bisa jadi awal untuk membentuk ekosistem bersama. Semarang menawarkan kolaborasi yang sangat speaktakuler," puji Sandi di hadapan ribuan penonton dan peserta yang hadir.

"Selain itu, perubahan Kota Lama juga luar biasa. Semoga bisa menginspirasi kota lain," tambahnya.

Meriah, dengan Catatan

Peserta kostum keris tengah catwalk di depan Taman Titik Nol Semarang. (Inibaru.id/Fitroh Nurikhsan)

Malam itu saya bisa melihat betapa meriahnya Kota Lama. Baik peserta maupun penonton yang menjadi bagian dari event tersebut juga menunjukkan antusiasme yang tinggi. Namun, bukan berarti SNC tahun ini nggak lepas dari kritik.

Ahsanul Buduri, salah seorang peserta yang saya temui pasca-karnaval mengatakan, gelaran SNC kali ini sudah cukup bagus, tapi masih ada satu catatan penting yang perlu dievaluasi. Menurutnya, para penonton SNC malam itu kurang kondusif.

"Orang-orang berebut untuk berada di tempat paling depan, bikin acara nonton jadi kurang kondusif," keluh pemuda yang masih tercatat sebagai mahasiswa di UIN Walisongo Semarang tersebut.

Keinginan masyarakat untuk berada paling depan itu, lanjutnya, membuat tribun penonton diisi orang-orang yang berdesak-desakan dan saling dorong.

"Menurut saya, mungkin karena lokasi Kota Lama kurang luas, penonton pun berdesak-desakan, deh!" tandasnya.

Yap, itulah yang tersisa dari gelaran Semarang Night Carnival 2023. Semoga penyelenggaraan event ini tahun depan bisa jauh lebih baik, ya! (Fitroh Nurikhsan/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024