BerandaTradisinesia
Rabu, 3 Sep 2019 13:22

Warna-warni Filosofi Peranti Pernikahan Adat Jawa

Ilustrasi pasangan pengantin Jawa. (The Bride Dept)

Pernikahan adat Jawa memiliki rangkaian prosesi yang cukup banyak. Dalam tiap prosesi, ada peranti-peranti yang khas pula. Nggak sekadar melengkapi, peranti-peranti ini juga membawa makna bagi pernikahan pasangan pengantin.

Inibaru.id – Setiap pernikahan dalam balutan adat tradisional memiliki prosesi dan peranti pendukung masing-masing. Nggak ketinggalan dengan pernikahan adat Jawa. Sejak sebelum akad nikah, calon pasangan pengantin Jawa harus melalui rangkaian prosesi tuh.

Setiap prosesi dan peranti yang digunakan pun memiliki makna masing-masing lo. Hm, apa saja ya misalnya?

Janur Kuning

Ilustrasi pemasangan janur kuning. (Reza Fitriyanto/JIBI)

Dipasangnya janur kuning di dekat rumah pengantin menjadi penanda sedang diadakannya pesta. Janur kuning memiliki makna bahwa manusia selalu membutuhkan cahaya dari Tuhan untuk membedakan hal yang baik dan buruk. Janur kuning juga dianggap sebagai simbol kebahagiaan, Millens.

Daun Sirih

Pengantin saling melempar daun sirih dalam prosesi panggih. (Budayajawa.id)

Salah satu prosesi adat pernikahan Jawa adalah panggih atau bertemunya kedua mempelai. Saat panggih, kedua mempelai akan saling melempar daun sirih. Daun sirih menjadi simbol untuk mengusir pengaruh buruk bagi pengantin.

Selain itu, daun sirih juga menyiratkan makna bahwa pasangan suami istri kelak harus selaras dalam mengarungi bahtera rumah tangganya.

Tebu

Ilustrasi tebu yang dipasang bersama cengkir dan peranti lainnya. (Instagram.com/danangdwin)

Tanaman yang terasa manis ini sering terlihat di beberapa acara adat Jawa lo. Melalui tebu, diharapkan hal-hal manis selalu mengiringi pernikahan pasangan pengantin.

Pada pernikahan adat Jawa, tebu juga dapat dianggap sebagai akronim dari mantebing kalbu. Artinya, hati kedua mempelai sudah sama-sama mantap untuk melangkah menuju ke pelaminan.

Cengkir

Cengkir dipasang di depan rumah pengantin bersama peranti lainnya. (Pleret-bantul.desa)

Cengkir juga dapat diartikan sebagai akronim dari kencenging pikir. Pasangan pengantin diharapkan mampu melewati setiap cobaan yang hadir dalam pernikahan mereka dengan tetap harmonis. Cengkir juga menjadi simbol bahwa pasangan pengantin akan selalu bersama dalam suka maupun duka.

Pisang Raja

Ilustrasi pemasangan pisang raja dalam pernikahan adat Jawa. (Bintang/Adrian Putra)

Kamu tentu sering mendengar sebutan raja dan ratu sehari bagi pasangan pengantin, bukan? Yap, pada hari pernikahan, pasangan pengantin akan duduk di singgasana dan berdandan laiknya pasangan raja dan ratu. Hal itu disimbolkan juga oleh pisang raja yang biasanya diletakkan di depan rumah tempat pesta pernikahan.

Wah, ternyata setiap peranti dalam prosesi pernikahan adat Jawa membawa makna yang penuh doa dan harapan ya? Doa-doa baik yang mengiringi pernikahan sepasang pengantin tentu akan memberi harapan yang baik pula bagi keduanya, bukan? (IB10/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024