BerandaTradisinesia
Kamis, 30 Jan 2019 10:00

Tradisi Unik dan Menarik di Balik Kemeriahan Perayaan Imlek

Tradisi Unik dan Menarik di Balik Kemeriahan Perayaan Imlek

Seni pertunjukan barongsai. (Shutterstock)

Banyak yang menarik di setiap perayaan Imlek. Tentu saja selain suara riuh tambur barongsai, keceriaan menerima angpao, dan terangnya warna merah di setiap sudut rumah.

Inibaru.id - Tahun Babi Tanah dalam penanggalan Tionghoa sudah di depan mata. Itu artinya, perayaan Imlek berikut kemeriahannya bakal bisa dirasakan di sana-sini. Seringkali saat Tahun Baru Tionghoa datang, maka akan dijumpai pertunjukkan barongsai dan pernak-pernik bernuansa merah. Tapi sebenarnya, jika diamati, tradisi Imlek nggak melulu tampak pada kedua hal itu saja, kok. Masih banyak tradisi unik lainnya yang juga menarik.

Membersihkan dan Mendekorasi Rumah

Related image

Membersihkan rumah. (Farrahgray.com)

Dengan bersih-bersih rumah, masyarakat Tionghoa percaya segala kesialan dan keburukan yang menghalangi keberuntungan akan sirna. Beberes rumah ini biasanya dilakukan satu hari menjelang Imlek.

Setelah bersih, rumah bakal dibikin makin indah dengan dekorasi berwarna merah. Warna merah bagi mereka melambangkan sesuatu yang sejahtera, kuat, dan membawa keberuntungan. Bentuk dekorasinya bermacam-macam, mulai dari mengecat kembali pintu dan jendela serta menempeli dinding dengan kertas yang bertuliskan kalimat-kalimat baik.

Pantangan Makan Bubur

Image result for Dilarang makan bubur saat imlek

Bubur. (iStock)

Saat Imlek, kamu bakal mudah menjumpai makanan seperti kue keranjang, jeruk, mie, dan lainnya. Tapi pastinya kamu nggak akan bisa menjumpai bubur karena itu dianggap sebagai simbol kemiskinan.

Larangan Membalik Ikan Saat MemakannyaImage result for pindang bandeng

Pindang bandeng, makanan khas Imlek. (Kompas)

Saat ada ikan dalam perayaan Tahun Baru Tionghoa, maka kamu dilarang untuk membalik atau mengambil daging ikan di bagian bawah. Nggak hanya itu, mereka juga harus menyisakan ikan yang disantap untuk dimakan kembali keesokan harinya. Kenapa begitu? Karena bagi masyarakat Tionghoa, kebiasaan ini merupakan lambang dan nilai surplus untuk tahun yang akan datang.

Mengunjungi Sanak Saudara dan Membagi Angpao

Related image

Angpao. (Moneysmart.id)

Masyarakat Tionghoa banyak yang menggunakan momentum Imlek untuk pulang kampung. Itu karena seperti halnya Lebaran, Imlek adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi sanak saudara.

Saat semua anggota keluarga berkumpul, mereka yang sudah berkeluarga akan membagikan angpao kepada anak-anak. Isi uang angpao nggak sembarangan lo, Millens. Syaratnya nggak boleh mengandung angka empat karena dianggap membawa sial dan jumlah uang nggak boleh ganjil karena berhubungan dengan pemakaman. Angpao sendiri memiliki makna memperlancar rezeki untuk kemudian hari.

Sungguh menarik ketika mengetahui makna di balik setiap tradisi Imlek yang ada, ya. So, sebagai generasi milenial sudah seharusnya kita nggak sekadar ikut-ikutan tapi tahu filosofinya. Sepakat, Millens? (IB20/E05)  

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025