BerandaTradisinesia
Senin, 14 Nov 2021 12:30

Tradisi Menjemur Gabah di Jalan, Boleh Diinjak Kendaraan Nggak, Sih?

Menjemur gabah di jalan, boleh diinjak kendaraan nggak, sih? (Suarantb/Her)

Kamu pasti pernah mengalami dilema ini, Millens. Sudah mau lewat di jalan dengan kendaraan, ada orang menjemur gabah di jalan. Kira-kira, boleh diinjak dengan kendaraan nggak, ya?

Inibaru.id – Kalau kamu sempat main ke daerah, khususnya wilayah yang merupakan penghasil padi, pasti nggak asing dengan tradisi menjemur gabah di jalan usai panen. Nah, kalau kamu membawa sepeda motor atau mobil, pasti bakal ragu untuk tetap melewatinya apa nggak, ya.

Kalau kamu bukan warga lokal, pasti ada rasa nggak enak kalau tetap melaju dengan kendaraan. Meski gabah itu dijemur di jalan, tetap saja ada rasa nggak enak kalau menginjaknya karena apapun itu, gabah akan diolah menjadi beras dan akhirnya jadi nasi yang dimakan.

Kadang, kamu juga bakal ngerasa jengkel dengan hal ini. Namun, sebenarnya para penduduk yang menjemur gabah ini juga nggak bisa seratus persen disalahkan, kok, Millens. Maklum, mereka baru saja panen, namun halaman rumah mereka nggak cukup luas untuk dijadikan tempat menjemur gabah. Otomatis, mereka pun mencari solusi lain, yakni dengan menjemurnya di jalan yang luas.

Sebenarnya sih ya, di sejumlah tempat ada lapangan atau halaman di tempat penggilingan padi yang cukup luas untuk menjemur. Tapi, kamu tahu kan tempat itu terbatas dan nggak semua orang bisa memakainya. Jadi, ya, solusinya balik lagi, menjemur gabah di jalan saja.

Lantas, balik lagi ke pertanyaan, sebenarnya boleh nggak sih diinjak kendaraan? Kalau yang ini sih kebanyakan orang yang menjemur gabah di jalanan nggak mempermasalahkannya. Mereka nggak bakal ambil pusing kalau gabah yang dijemur itu dilindas sepeda motor atau mobil. Memang itu risikonya.

Ada sejumlah alasan mengapa banyak orang menjemur gabah di jalan. (kabardaerah)

Toh, paling hanya sedikit gabah yang tercecer di jalanan atau nempel di ban kendaraan. Soal kebersihan, kebanyakan penduduk nggak mempermasalahkannya karena beras masih terlindungi kulit gabah. Jadi dianggap masih aman nantinya untuk dikonsumsi, Millens.

Meski begitu, ada juga yang nggak mau gabahnya dilindas kendaraan. Biasanya sih kalau jalan di sekitar tempat menjemur kotor dan berlumpur. Kalau sudah begini, mending cari alternatif jalan lain deh.

Nah, kalau kamu terpaksa melindas gabah yang dijemur di jalan, tetap harus hati-hati ya, apalagi kalau memakai sepeda motor. Gabah ini sebenarnya mirip pasir lo. kalau kamu nggak berhati-hati atau malah ngebut, bisa jadi terpeleset dan jatuh, deh.

Selain itu, usahakan untuk bilang permisi ya, apalagi kalau orang yang menjemur sedang menunggui gabah tersebut. Setidaknya dengan melakukan itu, pemilik gabah pasti ikhlas kalau kamu melindas gabah itu dengan sepeda motor.

Lantas, ngapain sih gabah yang dijemur harus ditunggui? Kalau yang ini sih agar gabah-gabah ini nggak dijadikan ajang pesta makan alias mukbang ayam-ayam sekitar, Millens. Kalau dibiarkan, bisa berkurang banyak deh gabahnya. Apalagi, selain ayam, kadang burung juga ikut memakannya, kok.

Kalau kamu, sudah pernah nggak mengalami dilema mau melewati gabah yang dijemur dengan kendaraan, Millens? (Hip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: