BerandaTradisinesia
Senin, 15 Okt 2023 13:00

Ternyata, Ini Alasan Banyak Makam di Gunungkidul Ditutupi Kain Putih

Makam di Gunungkidul ditutupi kain putih. (Rebowagen/Sigit Nurwanto)

Banyak makam di Gunungkidul yang ditutupi kain putih. Kabarnya, kain itu bahkan rutin diganti setiap tahun. Apa alasannya, ya?

Inibaru.id – Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta lebih dari sekadar Pantai-pantai berpasir putih yang selalu dijejali wisatawan pada musim liburan dan akhir pekan. Di sana, ada banyak budaya dan tradisi menarik yang terus dipertahankan hingga sekarang. Salah satu dari tradisi tersebut bisa kamu lihat di beberapa tempat makam.

Meski secara umum nggak jauh beda dengan area makam di Indonesia pada umumnya, kamu pasti akan menemukan hal unik pada tempat makam tersebut.

Di sana, ada banyak makam yang ditutupi kain putih. Jadi, makam tersebut seperti diselimuti agar nggak kedinginan, Millens.

Salah seorang warga Kecamatan Paliyan bernama Watinah mau mengungkap alasan mengapa makam di wilayah tempat tinggalnya diselimuti dengan kain putih. Dia menyebut hal ini sudah jadi tradisi selama bertahun-tahun. Bahkan, warga selalu rutin mengganti kain putih tersebut saat Bulan Ruwah.

“Memang sudah adatnya seperti ini. Nah pas bulan Ruwah kan keluarga pada nyekar, sekalian mengganti selimut putihnya. Kita orang Jawa menyebutnya Putihan, makanya hanya diberi kain putih, bukan kain dengan warna lain,” ujar perempuan berusia 59 tahun tersebut sebagaimana dilansir dari Detik, Jumat (13/10/2023).

Lantas, apa sih makna dari penggunaan kain putih ini? Kalau soal ini, warga lainnya, Ani tahu alasannya.

Nggak semua makam di Gunungkidul diselimuti kain putih. (Rebowagen/Sigit Nurwanto)

“Ini kan tradisi turun-temurun ya. Konon kalau nggak dikasih selimut, arwahnya akan datang ke keluarganya lewat mimpi. Mengingatkan gitu untuk dikasih kain makamnya,” terang perempuan berusia 42 tahun tersebut.

Sementara itu, kalau menurut Dosen Sejarah dan Kebudayaan Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Riswinarno, tindakan warga Gunungkidul yang menutupi makam leluhurnya dengan kain putih sebagai cara untuk memberikan penghormatan. Apalagi, orang Jawa masih percaya kalau orang yang sudah meninggal masih bisa memberikan pengaruh di dunia. Nah, pemberian kain ini sebagai cara untuk menjaga hubungan dengan arwah tersebut.

“Orang jawa kan percaya kalau leluhur memberikan pengaruh besar kepada hidupnya, memberikan nasihat serta perlindungan. Nah kain ini sebagai cara untuk menghormati, mensucikan, meninggikan derajatnya, dan melindungi mereka. Mengapa warnanya putih? Karena lambang dari kebersihan dan kesucian,” jelasnya.

Memang, kini nggak semua warga Gunungkidul melakukan tradisi turun-temurun. Tapi, warga setempat nggak mempermasalahkannya.

Menarik banget ya tradisi menyelimuti makam dengan kain putih di Gunungkidul ini. Kalau di daerah tempat tinggalmu, apakah juga ada tradisi unik serupa, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: