BerandaTradisinesia
Minggu, 12 Mar 2022 18:10

Seperti Apa Sih Sejarah Kendi di Tanah Air?

Sejarah kendi di Indonesia, ternyata bukan asli Nusantara? (foodformyheartandsoul.blogspot.com)

Kendi seringkali dianggap sebagai wadah air minum khas Indonesia. Kalau menilik sejarah, bisa jadi hal ini bukanlah benar-benar asli Nusantara, lo. Kok bisa?

Inibaru.id – Kendi memang kini nggak lagi mudah ditemui di ruang-ruang makan yang ada di rumah penduduk. Maklum, kebanyakan orang memilih teko dari bahan lain yang dianggap lebih praktis dan mudah untuk dicuci. Namun, kamu pernah berpikir nggak soal sejarah kendi di Indonesia?

Sebagai tempat minum, kendi punya kelebihan yang nggak dimiliki wadah lainnya, yakni kemampuannya dalam membuat air di dalamnya jadi lebih dingin dan segar. Kalau pakai wadah biasa, pasti perlu kamu simpan di kulkas dulu, kan?

FYI, sudah ada lo jurnal yang membahas soal kendi dan sejarahnya, yakni Kendi Indonesia: Bentuk dan Tradisi yang ditulis oleh Gita Winato dari Fakultas Seni Rupa dan Desan Institut Teknologi Bandung. Dalam jurnal ini, disebutkan kalau kendi adalah salah satu gerabah tradisional Indonesia yang perlu dilestarikan.

Kalau membahas soal gerabah di Nusantara, sudah ada sejak zaman Neolitik alias sekitar 2.000 tahun sebelum Masehi. Nah, khusus untuk kendi, gerabah ini bisa ditemukan di hampir semua pulau di Tanah Air, Millens.

Menariknya, kalau ditilik dari bentuk-bentuk gerabah wadah air di Asia Tenggara, ada kemiripan dengan jenis wadah air minum lainnya yang sama-sama nggak memiliki pegangan. Jadi, kalau mau menuangkan air, harus dipegang dulu bagian lehernya.

Konon, kendi ternyata berasal dari India, Millens. (geologi.co.id)

Bahkan, ada dugaan kalau kendi sebenarnya nggak benar-benar asli Indonesia, melainkan berasal dari wilayah India. Namanya sendiri juga diambil dari Bahasa Sansekerta kundika yang kalau diartikan adalah wadah air. Istilah ini kemudian menurun jadi kendi dan kundi dalam Bahasa Melayu.

Soal kapan kendi ini berpindah dari India, diperkirakan terjadi pada abad ke-14. Yang membawanya adalah para pedagang dan penyebar agama yang bertandang ke Nusantara. Namun, kundika khas India ini cukup berbeda dengan kendi yang kita kenal di Indonesia.

Bentuk dan fungsi kendi yang menarik bahkan sampai menarik perhatian orang Belanda yang menjajah Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya lukisan Belanda yang memiliki unsur kendi pada abad ke-17.

Beda dengan teko atau ceret yang bisa dijadikan wadah kopi atau teh, kendi seringkali hanya dipakai sebagai wadah air putih karena pada zaman dulu, orang Nusantara nggak memiliki budaya ngeteh atau ngopi. Meski begitu, dalam beberapa kasus, kendi juga dipakai untuk keperluan ritual tertentu meski tetap saja isiannya juga sama-sama air.

Kalau kamu, apakah masih memiliki kendi sebagai wadah air minum di rumah? (Kom/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Polda Jateng Perkuat Pengamanan Logistik Pemilu di KPU

7 Nov 2024

Secuil Sejarah Kesultanan Cirebon di Candi Poh Brebes

7 Nov 2024

Sejarah Unik Lokasi dengan Nama Terpanjang di Dunia yang ada di Selandia Baru

7 Nov 2024

November Awal Musim Hujan, BMKG: Waspada Ancaman Banjir!

7 Nov 2024

Alasan Lagu 'APT' Rose dan Bruno Mars Haram Diputar Pelajar di Korea

7 Nov 2024

Keseriusan Langkah Pemerintah dalam Menangani Judi Online Masih Dipertanyakan

7 Nov 2024

Bersantai Sore di 'Comfort Zone' Taman Balai Jagong Kudus

7 Nov 2024

Andal dan Ramah Lingkungan, Layanan Logistik KAI Daop 4 Semarang

7 Nov 2024

Apakah Pasangan dengan Love Language Berbeda Bisa Langgeng?

7 Nov 2024

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024