BerandaTradisinesia
Rabu, 29 Sep 2020 17:22

Senam Lansia dengan Jurus-Jurus Tai Chi di Klenteng Hok Sing Bio Semarang

Senam Lansia dengan Jurus-Jurus Tai Chi di Klenteng Hok Sing Bio Semarang

Senam Tai Chi punya banyak manfaat. (Inibaru.id/ Audrian F)

Senam dengan menggunakan jurus-jurus tai chi ternyata memiliki manfaat yang besar. Apa saja?<br>

Inibaru.id - Saat menyaksikan senam Tai Chi di Klenteng Hok Sing Bio pada Minggu (20/9/2020) saya dibuat heran. Dibanding futsal atau jogging yang biasa saya lakukan, gerakan tai chi yang mereka lakukan tampak nggak sulit. Namun, para peserta tampak basah kuyup oleh keringat. Kenapa begitu?

Guru Senam Tai Chi Koh Liong mengatakan, gerakan yang digunakan memang nggak banyak. Semua berlandaskan cinta kasih. Namun, dari gerakan yang intens dan lembut itu, otot-otot bekerja. Tubuh pun memompa darah yang kemudian menghasilkan keringat.

“Meski begitu (berkeringat), jantung nggak berdebar,” ujar sosok yang melatih tai chi 108 jurus itu.

Koh Liong menambahkan, teknik tai chi yang diajarkannya merupakan yang paling klasik. Die mengaku merupakan penerus langsung dari teknik yang didapatkannya semasa di Klenteng Tay Kak Sie.

Senam Tai Chi bikin Karno berpeluh keringat. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>
Senam Tai Chi bikin Karno berpeluh keringat. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Di antara para peserta yang mengikuti senam, saya cukup tertarik melihat Karno. Dia tampak begitu semangat. Semula, saya menduga sosok 53 tahun yang bertubuh agak tambun itu mengikuti senam tai chi untuk menguruskan badan, tapi ternyata saya keliru.

“Buat olahraga saja. Nggak mikir kayak gitu,” ujar lelaki yang juga menyukai olahraga basket tersebut.

Mengikuti senam ini, Karno merasakan badannya lebih fit dan segar. Terus, sesuai yang dikatakan Koh Liong, Karno merasa tubuhnya banjir keringat, tapi jantung nggak berdegup kencang.

Dia mengakui, dengan usia yang nggak lagi muda dan tubuh berbobot yang dimilikinya, olahraga berat bukanlah hal yang mudah. Namun demikian, dia yang merasa harus selalu berolahraga kemudian menjadikan senam tai chi sebagai solusi.

Koh Peng An merasakan manfaatnya secara langsung. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Selain Karno, Koh Peng An juga merasakan hal serupa. Meski pascasenam badannya kadang pegal-pegal, perasaan pegal itu bukanlah menandakan rasa capai, tapi cenderung merupakan perasaan bugar.

“Wah, habis itu saya merasa fit. Manfaatnya sungguh besar,” ujar lelaki berusia 58 tahun yang juga wakil Ketua Klenteng So Hok Bio tersebut.

Seperti Karno, Koh Peng An termasuk salah satu peserta berusia paruh baya di Klenteng Hok Sing Bio tersebut. Rata-rata, yang mengikuti senam tai chi di sana memang berusia lanjut karena, selain mudah dilakukan, banyak manfaat yang bisa dapatkan para lansia dengan melakukan gerakan tai chi tersebut.

Kebugaran sekaligus Terapi  

Berkat senam Tai Chi, maag kambuhan Theresia Yohana hilang. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Jika Karno dan Koh Peng An melakukan senam tai chi untuk kebugaran, Theresia Yohana juga menjadikan senam yang berakar dari seni bela diri Tiongkok itu sebagai terapi. Dia mengatakan, berkat gerakan tai chi, penyakit mag kambuhan yang dideritanya bisa hilang.

“Pernah juga, sewaktu diare, saya coba pernapasan tai chi, sakitnya hilang,” ujarnya.

Koh Liong selalu menekankan kepada para peserta untuk rutin melakukan senam tai chi, karena manfaatnya akan melekat sampai seumur hidup.

"Sampai tua masih lancar pakai baju sendiri," tuturnya singkat. Namun, seakan melihat kebingungan saya dengan kalimat tersebut, dia pun menambahkan, “Kalau dipakaikan orang lain kan udah meninggal atau stroke.”

Hm, untuk kamu yang mager, boleh tuh mencoba senam tai chi! Eh, tapi, habis senam jangan lanjut makan junk food ya. Harus diikuti pola hidup yang sehat juga ya, Millens! (Audrian F/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025