BerandaTradisinesia
Selasa, 4 Nov 2024 11:33

Rayakan Pergantian Musim, Masyarakat Karimunjawa Gelar Festival Thothok

Festival Thothok Terusan diikuti oleh masyarakat Terusan. (Festival Thothok Terusan)

Pergantian musim di Karimunjawa kini makin ramai dan meriah. Sebab, sekarang ada Festival Thothok Terusan yang digelar sebagai penanda musim telah berganti.

Inibaru.id - Karimunjawa dikenal dengan panorama laut yang memesona. Wisatawan dalam maupun luar negeri berbondong-bondong ke sana untuk melihat panorama laut yang indah. Sumber daya laut yang melimpah menjadi anugerah yang patut disyukuri oleh masyarakat di sana.

Selain keindahan laut, hal lain yang menarik di Karimunjawa adalah budaya warga. Salah satu tradisi yang masih lestari di sana adalah aktivitas mencari dan mengumpulkan thothok. FYI, thothok adalah kerang yang keberadaannya melimpah di saat musim peralihan dari musim timur ke musim barat di awal November. Thothok ada banyak di area ekosistem padang lamum yang terhampar luas di daerah Terusan.

Kegiatan mencari thotok telah dilaksanakan turun-temurun. Aktivitas ini dilakukan nggak hanya oleh warga dari dusun Gonipah, yang merupakan wilayah terdekat dari Terusan, melainkan juga masyarakat dusun lain di Desa Kemujan seperti Dusun Mrican dan Batulawang, bahkan dari Dusun Cikmas dan Nyamplungan di Desa Karimunjawa.

Buat yang nggak tahu, Karimunjawa yang merupakan Kecamatan di Kabupaten Jepara memiliki empat Desa yaitu Desa Karimunjawa, Desa Kemujan, Desa Nyamuk, dan Desa Parang.

Festival Thothok Terusan

Thothok ada banyak di area ekosistem padang lamum yang terhampar luas di daerah Terusan. (Festival Thothok Terusan)

Kebiasaan dan perilaku masyarakat ini kemudian dimanfaatkan oleh sekumpulan pemuda Desa Kemujan sebagai perayaan budaya melalui konsep Festival Thothok Terusan. Inisiatif baik ini, selain memiliki daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan, juga memiliki nilai pemajuan kebudayaan. Kegiatan yang dilaksanakan pada musim peralihan dari musim timur ke musim barat di awal bulan November itu merupakan pengetahuan lokal terkait dengan titimangsa.

Penggagas Festival Thothok Terusan, Moh Sofi’i menyampaikan, Festival Thothok Terusan yang sudah dua kali dilaksanakan ini menjadi penanda peralihan musim. Dengan begitu, diharapkan ke depan masyarakat akan memahami dan sadar jika Festival Thothok Terusan diselenggarakan, artinya musim telah berganti.

“Kegiatan ini merupakan ikhtiar aktivasi pengetahuan tradisional yaitu titimangsa atau masa (waktu). Tentu, pengetahuan waktu atau masa menjadi hal penting bagi masyarakat. Festival Thothok Terusan yang diselenggarakan bersamaan dengan musim pancaroba, yaitu pada tanggal 1-2 November 2024, selain sebagai perayaan warga juga sebagai pengingat bahwa musim penghujan segera tiba. Korelasinya adalah agar supaya masyarakat bersiap terkait dengan ketahanan pangan”, tutur Moh Sofi’i.

Moh Sofi'i menambahkan, Festival Thothok Terusan dengan konteks pemajuan kebudayaan relevan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2027 tentang Pemajuan Kebudayaan. Dalam UU ini, pelestarian pengetahuan lokal merupakan bagian dari 10 objek pemajuan kebudayaan.

Nah, kalau kamu datang ke Karimunjawa di awal November, pasti akan bisa meilhat Festival Thothok Terusan ya, Millens? Nggak hanya melihat, kamu juga bisa berpartisipasi mencari thothok, deh. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: