BerandaTradisinesia
Selasa, 28 Jan 2019 11:00

Ini Makna Buah-buahan Sajian Khas Imlek

Buah sajian dalam perayaan Imlek. (sportourism.id)

Keberadaan aneka buah dalam perayaan Imlek ternyata nggak hanya sebagai hidangan pelengkap. Buah-buah tersebut memiliki makna mendalam bagi masyarakat Tionghoa. Mau tahu?

Inibaru.id – Salah satu sesaji yang selalu ada saat Imlek adalah buah-buahan. Kamu tahu nggak kalau setiap jenis buah itu memiliki arti khusus? Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut yuk!

1. Jeruk

Jeruk menjadi salah satu buah yang wajib ada saat perayaan Imlek. (Tribunnews.com)

Orang Tionghoa percaya jeruk menjadi simbol limpahan rezeki dan kebahagiaan. Biasanya, jeruk yang digunakan dalam perayaan Imlek adalah jeruk mandarin. Namun, ada juga jenis buah jeruk lain yang digunakan, yakni jeruk bali atau jeruk pomelo. Nah, untuk jeruk pomelo ini diyakini sebagai simbol kesatuan dalam keluarga.

2. Apel

Image result for fuji apple

Apel sebagai simbol keselamatan. (producegeek.com)

Dalam perayaan Imlek, buah yang satu ini dimaknai sebagai simbol keselamatan. Jadi, diharapkan bagi keluarga yang menyajikan buah ini akan mendapatkan keselamatan untuk satu tahun ke depan.

3. Pir

Pir sebagai simbol kemudahan. (lifestyle.okezone.com)

Buah yang satu ini menjadi simbol kemudahan. Artinya, ada pengharapan agar segala urusan dalam satu tahun ke depan dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

4. Delima

Buah delima. (magazine.job-like.com)

Delima adalah simbol keteladanan. Artinya, ada keyakinan bahwa setiap manusia harus bisa menjadi teladan bagi lingkungan sekitarnya.

5. Pisang

Buah Pisang. (idntimes.com)

Buah yang satu ini dapat diartikan sebagai simbol suka. Artinya, buah ini dijadikan pengingat sikap agar manusia dapat berbuat baik, sehingga kehadirannya disukai dan dinantikan oleh orang-orang di sekitarnya.

Menarik ya, Millens? Kalau kamu paling suka buah yang mana? (IB23/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024