BerandaTradisinesia
Rabu, 1 Nov 2022 14:53

Pring Petuk, Pusaka Langka Berharga Ratusan Juta

Pring Petuk, Pusaka Langka Berharga Ratusan Juta

Penampakan pring petuk. (Sastrawacana via Suara Merdeka)

Karena khasiat yang digembar-gemborkan mampu mendatangkan kekayaan, harga pring petuk ini nggak murah. Pring petuk adalah batang bambu yang ruasnya saling bertemu. Konon, hanya orang-orang tertentu yang mampu memilikinya.

Inibaru.id – Meski belum tentu terbukti kesaktiannya, masih banyak orang yang mempercayai benda pusaka atau jimat. Salah satu benda yang dianggap bertuah tersebut adalah pring petuk.

Pring atau dalam bahasa Indonesia adalah bambu ini lain dari yang lain. Secara fisik, ruas bambu saling berhadapan, satu ruas ke bawah sementara satu lainnya ke atas. Karena kedua ruas saling bertemu ini, maka disebut pring petuk. O ya, "petuk" adalah kata dalam Bahasa Jawa yang artinya bertemu.

Namanya juga benda unik, wajar saja jika nggak sembarang orang bisa mendapatkan bambu petuk. Kumparan (30/3/2020) menulis, pertemuan ruas pada batangnya diyakini sebagai tempat bersemayam makhluk gaib. Konon, hanya orang yang memiliki ilmu kebatinanlah yang mampu mendapatkan bambu ini.

Lalu apa keistimewaan bambu ini? Katanya, bambu petuk bisa melancarkan rezeki, membuat seseorang menjadi kaya, jadi penglaris usaha, dan masih banyak lainnya.

Yang menarik, bambu petuk ini memiliki nilai filosofi yang tinggi bahwa sebagai manusia haruslah kuat menghadapi berbagai hal. Hal ini selaras dengan kekuatan bambu petuk yang nggak akan roboh meskipun diterjang angin sekencang apa pun. Mantap!

Kata Kolektor Pring Petuk

Soemarto memperlihatkan koleksi pring petuk miliknya. (Detik/Soeparno)

Salah seorang kolektor pring petuk, Soemarto, warga Desa Wonokalang, Kecamatan Krian, Sidoarjo mengatakan kepada Detik (28/3/2022) bahwa banyak orang yang memperjualbelikan bambu unik ini hingga ratusan juta rupiah. Namun, dia mengaku kalau belum membuktikan keberadaan khodam bambu ini.

"Kami memiliki Pring Petuk atau Bambu Petuk sudah lama sekitar 30 tahun yang lalu. Terkait Pring Petuk ini ada khodamnya kami belum membuktikan," kata dia.

Dia menambahkan, butuh keberanian yang tinggi untuk memiliki pring ini. Bukan cuma itu, pemilik harus rajin melakukan wirid dan memiliki mata batin tajam.

Meski koleksinya sudah puluhan, mantan Kades Wonokalang ini mengaku alasan mengumpulkan pring petuk hanyalah sebagai hobi.

"Koleksi Pring Petuk ini bagi kami hanya kesukaan atau hobi. Kami memiliki puluhan jenis keunikan dari batang pring atau bambu yang dianggap sebagian orang memiliki khasiat," ucapnya.

Dari puluhan pring petuk miliknya, ada bambu yang memiliki keunikan dan khasiat. Di antaranya Patel Lele Klabang Sajuto, Patel Lele Klabang Sewu, Patel Lele Camplang Tiga, Pring Petuk, Pring Pecah Tiga, Pecah dua, dan Patel Lele Kembar Manten.

Hm, menarik ya? Betewe, kamu pernah dengar soal pring petuk ini belum, Millens? (Siti Zumrokhatun/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025