BerandaTradisinesia
Rabu, 12 Jul 2022 13:31

Peran Pandai Besi di Nusantara dari Masa ke Masa

Pandai besi merupakan keahlian seseorang dalam menempa besi. (Pikist)

Meski berasal dari kelas sosial rendah, profesi pandai besi memiliki peran yang unik dalam masyarakat. Mungkin mereka dipandang hanya sebagai tukang, namun ada yang menganggapnya ‘mpu’ yang dilindungi raja.

Inibaru.id – Pernah nggak terlintas dipikiran kamu siapa yang membuat keris dan perkakas besi lainnya pada masa lalu?

Nah, orang yang terampil membuat bermacam-macam benda besi itu dikenal dengan sebutan pandai besi.

Jumlah orang yang menekuni profesi ini kini nggak banyak. Pekerjaan ini mungkin kalah mentereng dibanding lainnya, tapi pada zaman kerajaan dulu, pandai besi memiliki peran penting.

Kalau menilik sejarah profesi ini sudah ada sejak Indonesia berada di zaman kerajaan. Kala itu, mereka dikenal sebagai pande wsi (pandai besi). Keberadaan para pandai besi di Jawa pada zaman kerajaan sudah banyak disebut dalam prasasti dan relief candi.

Rlief Candi Sukuh yang menggambarkan kelompok pande wsi. (Kebudayaan Kemendikbud)

Gambaran tentang eksistensi kelompok pandai besi pada zaman kerajaan terekam dalam salah satu relief Candi Sukuh di lereng Gunung Lawu. Berdasarkan relief candi dari abad XV M di daerah Karanganyar, Jawa Tengah ini menggambarkan tentang alat-alat yang mereka gunakan termasuk cara kerjanya.

Lantas, seperti apa ya peran pandai besi pada masa itu?

Masyarakat Jawa Kuno menempatkan peran pandai besi pada posisi yang unik. Mereka dianggap berstatus sosial rendah karena hanya dipandang sebagai tukang. Hal ini bisa diketahui dari Naskah Jawa kuno Tantri Kamandaka dan kesusastraan seperti Slokantara yang menyebutkan pandai besi dimasukkan dalam kelompok candala (golongan paling rendah).

Namun prasasti lain menyebutkan peran dan kedudukan kelompok pandai besi ini penting di dalam masyarakat maupun di dalam kehidupan kerajaan. Keterangan itu tertulis dalam salah satu prasasti masa Sindok (abad ke-9), bahwa sebutan bagi kelompok pandai besi adalah ‘Mpu’. Gelar ini nggak mungkin disematkan jika mereka hanya menjadi kelompok rendahan.

Pandai besi memiliki peran dalam sektor pertanian pada kehidupan masyarakat Jawa kuno. (Instagram/Ky Metalworks)

Informasi mengenai para pandai besi ini dapat ditemukan dalam berbagai prasasti dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Prasasti-prasasti yang ditemukan berasal dari sekitar 890 M sampai 1323 M, Millens. Dalam prasasti tersebut diungkapkan bahwa, pande wsi merupakan tukang yang khusus dan ahli dalam membuat barang-barang dari besi.

Peran mereka sangat besar karena membantu untuk memenuhi kebutuhan alat-alat pertanian. Maklum, dahulu kehidupan masyarakat Jawa Kuno umumnya bertumpu pada sektor pertanian. Jenis benda yang dihasilkan pandai besi zaman dulu antara lain, kampak, belitung, sabit, tatah, linggis, pisau, katram, tombak besi, dan masih banyak lagi.

Selain dalam sektor pertanian, pande wsi juga mempunyai peran yang penting di dalam kehidupan kerajaan. Sebab, keahlian mereka dalam mengola besi dapat menciptakan senjata yang diperlukan untuk perang.

Pada masa Majapahit, sebagian masyarakat menilai, pandai besi menyimpan aura suci. Saking pentingnya kelompok pandai besi di masa itu, mereka dilindungi raja dan dijamin kesejahteraannya, lo.

Seiring dengan banyaknya pabrik yang memproduksi perkakas, profesi pandai besi tradisional mungkin dinggap nggak lagi menjanjikan. Kini, hanya segelintir orang yang masih menggelutinya.

Hm, kalau di dekat tempat tinggalmu masih ada pandai besi nggak, nih? (His, Isi/IB32/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: