Inibaru.id – Kamu tinggal di Yogyakarta atau sedang kebetulan berada di Yogyakarta saat bulan puasa tahun ini? Kalau iya, pasti bakal jadi pencari takjil Ramadan dong di sana. Nah, kalau kamu pengin berburu hidangan berbuka puasa yang nikmat sekaligus murah, nggak perlu bingung. Bisa kok datang ke Pasar Sore Ramadan Kampung Kauman.
Lokasinya bisa kamu temukan di Gang Kampung Kauman, Gondomanan. Kalau dari Titik 0 Kilometer Yogyakarta yang ada di ujung selatan Jalan Maioboro, jaraknya hanya 350 meter.
Setiap sore, warga setempat, wisatawan, hingga mahasiswa yang merantau di Kota Pelajar bakal menyesaki gang sempit yang diisi oleh 52 orang pedagang. Di sana, aneka penganan dan minuman yang cocok dijadikan hidangan berbuka bisa kamu beli dengan harga yang bervariasi.
Lokasinya ada di gang sempit sehingga bikin orang berdesak-desakan hanya untuk melihat satu lapak ke lapak lainnya. Lalu, kenapa bisa Pasar Sore Ramadan Kampung Kauman Yogyakarta ini begitu populer? Itu karena sejarah dari pasar tiban ini yang memang nggak ada duanya di Kota Gudeg.
Jadi begini, pasar ini ternyata sudah eksis sejak 1970-an. Kala itu, jumlah penduduk di Yogyakarta nggak sebanyak sekarang sehingga saat para pedagang membuka lapaknya di sore hari jelang waktu berbuka, pembelinya nggak sebanyak sekarang. Alasan mengapa para pedagang berjualan di gang tersebut adalah karena mereka memang warga sekitar, Millens.
“Pas saya kecil, memang sudah ada pedagang yang jualan di sini. Awalnya hanya 3 atau 4 pedagang. Lalu semakin lama semakin ramai,” ujar Ketua Panitia Pasar Sore Ramadan Kauman Chawari sebagaimana dilansir dari Radarjogja, Selasa (12/3/2024).
Karena penganan dan minuman yang dijajakan di sana bervariasi, warga Yogyakarta pun terus berdatangan ke Gang Kauman begitu bulan Ramadan tiba. Pada akhirnya, jumlah pedagangnya semakin banyak. Akhirnya pada 1995 dan 1996, Ketua RW setempat memutuskan untuk melakukan penataan dan koordinasi kepada para pedagang agar pasarnya lebih tertata.
“Bisa dikatakan Pasar Sore Ramadan Kampung Kauman jadi pelopor munculnya pasar-pasar serupa di wilayah lain di Yogyakarta karena memang sudah eksis selama itu,” lanjut Chawari.
Selain jajan pasar untuk takjil, beberapa jajanan khas Yogyakarta juga bisa kamu temui di sini, lo. Jajajan-jajanan ini bahkan bisa dikatakan langka seperti jadah manten dan songgo buwono yang berasal dari Keraton Yogyakarta.
“Kabarnya jadah manten bahkan aslinya adalah penganan bangsawan keraton,” terang Chawari.
Yang pasti, kamu nggak perlu khawatir soal harga penganan yang dijual di Pasar Sore Ramadan Kauman. Pihak panitia sudah cukup profesional dalam mengendalikan harga sekaligus memastikan kualitas penganan yang dijajakan. Jadi, kamu cukup datang dan berdesak-desakan dengan pengunjung lain demi mendapatkan apa yang kamu inginkan, Millens. (Arie Widodo/E10)