BerandaTradisinesia
Kamis, 6 Feb 2019 14:12

Mengenal Tradisi Melepas Hewan Saat Imlek

Euforia saat melepaskan merpati secara bersamaan dalam tradisi Fang Shen di Kelenteng Grajen, Semarang. (Tempo/Budi Purwanto)

Nggak hanya burung, kura-kura dan ikan juga digunakan masyarakat Tionghoa dalam tradisi Fang Shen. Anyway, sudah tahu apa itu tradisi Fang Shen? Kalau belum, simak baik-baik informasi berikut, ya.

Inibaru.id – Sobat Millens, ada yang berburu foto saat Imlek, Selasa (5/2/2019) kemarin nggak nih? Kalau ada yang berburu foto di kelenteng, mungkin kamu melihat orang-orang melepas burung sesudah sembahyang Imlek. Eits, kegiatan itu bukan sekadar selebrasi, lo, melainkan tradisi leluhur masyrakat Tionghoa yang punya makna tersendiri.

Tradisi itu disebut dengan istilah Fang Shen atau dilafalkan "Fang Sheng". Konon, tradisi ini berasal dari ajaran Buddha Mahayana di Tiongkok. Kata "Fang" berarti melepaskan dan "Shen" (Sheng) memiliki arti makhluk hidup. Jadi, jika dimaknai secara utuh, Fang Shen merupakan kegiatan melepas makhluk hidup yang dalam konteks ini adalah hewan.

Tradisi melepas burung setelah sembahyang saat perayaan Imlek. (satu-indonesia)

Makna tersirat dari Fang Shen ini adalah membebaskan kembali makhluk hidup (hewan) pada habitat aslinya. Hewan yang biasa digunakan untuk tradisi ini adalah burung, kura-kura (penyu), dan ikan. Tidak ada patokan jenis hewan khusus, tapi diharapkan agar hewan yang digunakan bukan berasal dari pedagang langganan. Alangkah baiknya, hewan tersebut dibeli secara random di setiap tahunnya.

Merujuk pada Jawapos.com (2/8/2018), masyarakat Tionghoa percaya, hewan merupakan makhluk yang terlahir karena karma buruk perbuatan di masa lalu. Oleh karena itu, sebelum melepas hewan dalam tradisi Fang Shen, orang-orang membaca sutra Fang Shen dengan maksud membuang sial sekaligus pengharapan agar makhluk hidup itu dapat kembali terlahir di kehidupan yang lebih baik. Inilai sebabnya ada yang mengangap Fang Shen sebagai ritual membuang sial.

Sebelum dilepas, hewan untuk tradisi Fang Shen harus didoakan terlebih dulu. (Dhammasena)

Nah, sebelum dilepas, hewan-hewan tersebut disucikan dengan percikan air yang telah didoakan pendeta. Doa yang dibaca bernama mantra Maha Karuna Dharani dan dirapalkan seorang pendeta pada mangkuk besar berisi air.

Selain membuang sial, beberapa warga Tionghoa juga mengumpamakan hewan-hewan tersebut adalah perlambang diri sendiri. Dengan demikian, melepas hewan di alam bebas berarti membiarkan diri untuk belajar secara leluasa.

Wah, makna tradisi Fang Shen sangat beragam, ya. Namun, tetap saja, inti tradisi ini adalah sebuah pengharapan untuk hidup yang lebih baik ke depannya. (IB23/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: