BerandaTradisinesia
Senin, 30 Apr 2023 15:00

Membesuk Orang Sakit, Tradisi Lawas Orang Jawa yang Terus Lestari

Membesuk Orang Sakit, Tradisi Lawas Orang Jawa yang Terus Lestari

Tradisi membesuk orang sakit. (Etanstadion.blogspot)

Masyarakat Jawa mengenal tradisi membesuk orang sakit jauh lebih lama dari masa di mana rumah-rumah sakit modern berdiri di Nusantara. Tradisi ini masih bertahan hingga sekarang.

Inibaru.id – Film Tilik (2018) dan serial dengan judul serupa yang hadir pada tahun ini menguak sebuah budaya unik khas masyarakat Jawa, yaitu membesuk orang sakit. Tradisi yang dilakukan masyarakat secara rombongan ini ternyata sudah ada sejak zaman dahulu, jauh sebelum rumah-rumah sakit modern berdiri di Indonesia.

Dari film tersebut, terlihat jika yang datang menjenguk tetangga yang sedang terbaring di rumah sakit nggak hanya satu dua orang, melainkan belasan orang.

Mereka bisa memakai kendaraan bak terbuka yang sebenarnya nggak diperuntukkan untuk menampung manusia. Intinya, yang penting bisa bersama-sama menjenguk, mendoakan, atau sedikit membantu keluarga yang sedang kesusahan.

Menurut National Geographic, Minggu (23/1/2022), budaya membesuk orang sakit ini dikenal dengan istilah ‘tilik wong lara’. Saking uniknya tradisi ini, sampai ada penelitian tentang hal tersebut yang dibuat oleh Isak Roberth Akollo dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Penelitian yang dirilis pada 2017 tersebut berjudul Tilik Wong Loro: Studi Kasus Budaya Besuk Masyarakat Jawa di Kota Salatiga.

Dalam penelitian tersebut, terungkap bahwa yang datang membesuk bisa sampai 5-30 orang. Orang-orang ini bisa berupa tetangga terdekat orang yang sedang sakit, teman dekat, kelompok PKK, hingga jemaah keagamaan.

“Sebelum membesuk, orang-orang ini saling berkabar lewat mulut ke mulut atau memakai aplikasi perpesanan. Mereka kemudian akan mengabari keluarga yang akan dibesuk dan datang bersamaan ke rumah sakit,” ungkap penelitian tersebut.

Dilakukan Sejak Zaman Walisongo

Film Tilik (2018) menggambarkan kebiasaan masyarakat Jawa membesuk orang sakit. (Ravacana Films)

Menurut keterangan NUJateng (29/2/2020), tradisi membesuk orang sakit ini sudah ada sejak zaman Walisongo menyebarkan agama Islam di Nusantara.

Hal ini dilakukan sebagai cara dakwah yang lembut dan perhatian bagi masyarakat Jawa pada zaman dahulu. Soalnya, sejak zaman dahulu, orang Jawa dikenal memanusiakan manusia dan gemar saling menolong.

Nggak disangka, tradisi ini bertahan hingga berabad-abad lamanya dan terus dilakukan sampai sekarang. Oleh karena itulah, nggak mengherankan jika pada jam-jam besuk, kamar-kamar pasien rumah sakit bisa dipenuhi oleh banyak orang yang bukan dari keluarga pasien.

Mereka yang datang biasanya ikut mendoakan pasien agar bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala. Nggak jarang pula rombongan pembesuk ini memberikan sumbangan untuk membantu biaya pengobatan atau setidaknya konsumsi bagi keluarga yang mengurus keseharian pasien.

Kalau di tempat tinggalmu, apakah budaya tilik wong lara alias membesuk orang sakit ini masih bisa dengan mudah ditemui, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025