BerandaTradisinesia
Minggu, 30 Jul 2022 17:15

Konsultasi Weton di Museum Radya Pustaka: Dari Luring hingga Daring

Konsultasi Weton di Museum Radya Pustaka: Dari Luring hingga Daring

Membaca weton kini bisa dilakukan secara virtual. (Ringtimes Bali)

Tertarik membaca weton? Kamu nggak perlu datang ke orang pintar untuk melakukannya. Bekat teknologi terkini yang diterapkan oleh Museum Radya Pustaka, kamu bisa lo melakukan konsultasi weton lewat WhatsApp. Gimana caranya, ya?

Inibaru.id – Tahu nggak museum apa yang tertua di Indonesia? Pasti nggak nyangka kalau Museum Radya Pustaka yang ada di Solo, Jawa Tengah sebagai jawabannya. Nyatanya, museum yang berada di satu kompleks dengan Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890.

Memang, suguhan utama dari museum ini adalah benda-benda bersejarah. Tapi, ada juga fasilitas lain yang bisa didapatkan pengunjung di sana. Salah satunya adalah pembacaan weton bagi mereka yang akan melangsungkan hajatan seperti pindahan rumah, memulai usaha, khitanan, perjodohan, atau menggelar pernikahan.

Omong-omong, weton adalah gabungan antara hari dan pasaran Jawa saat seorang bayi dilahirkan. Kalau hari sudah jelas ya, dari Senin sampai Minggu. Kalau pasaran, adalah Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage. Menurut kepercayaan orang Jawa, kombinasi dari keduanya bisa dihitung untuk menentukan sejumlah keputusan penting, lo.

Pembacaan Weton Virtual

Museum Radya Pustaka. (Pariwisata Solo)

Di Museum Radya Pustaka, kamu bisa menemui seorang filolog dan konsultan pawukon yang juga melayani konsultasi weton. Sebelum pandemi, konsultasi ini dibuka setiap hari Selasa hingga Minggu pukul 09.00 WIB - 14.00 WIB.

Nah, mengingat kondisi pandemi belum benar-benar pulih, konsultasi pembacaan weton ini juga bisa dilakukan secara virtual. Caranya mudah, kamu tinggal mengirim pesan atau menelepon via WhatsApp. Soal tarif, karena sifat konsultasi ini nggak komersial, nggak ada patokan pasti. Bisa seikhlasnya, deh.

Koleksi Museum Radya Pustaka

Kalau sudah puas dengan konsultasi weton, kamu bisa menikmati koleksi Museum Radya Pustaka yang menarik dan kaya akan nilai sejarah. Contohlah, kamu bisa melihat koleksi wayang yang lengkap seperti wayang purwa, wayang gadog, wayang klithik, wayang sukat, wayang beber, hingga wayang nang dari Thailand.

Beberapa koleksi bersejarah yang ada di Museum Radya Pustaka. (Indonesia Kaya)

Kamu juga bakal menemukan berbagai jenis keramik yang sebagian besar merupakan peninggalan dari masa penjajahan Belanda. Contohlah, ada aneka jenis piring sewon yang dulu sering digunakan untuk memperingati seribu hari meninggalnya anggota kerajaan.

Kamu juga bisa menikmati ruangan logam perunggu yang isinya adalah barang-barang bersejarah dari logam tersebut, ruangan alat tenun, ruangan patung, hingga perpustakaan, Millens.

Hm, jadi penasaran nih, kalau main ke Museum Radya Pustaka, kamu lebih tertarik dengan konsultasi weton atau koleksinya? (Goo, Ind, Tem/IB31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025