BerandaTradisinesia
Senin, 1 Jun 2025 17:00

Kali Gelis, Sungai Penuh Cerita yang Membelah Kota Kudus

Sungai Gelis dan Jembatan Kali Gelis yang melegenda. (PakNoor Kudus)

Sungai Gelis alias Kali Gelis jadi saksi perkembangan Kota Kudus sejak masa Sunan Kudus. Seperti apa ya cerita dari sungai yang membelah Kota Kretek ini?

Inibaru.id – Warga Kota Kudus pasti tahu betul dengan sungai yang membelah Kota Kretek ini. Sungai Gelis, atau juga yang disebut warga lokal dengan Kali Gelis namanya. Sungai ini beruhulu di Puncak Songolikur yang ada di Desa Rahwatu, Kecamatan Gebog, dan bermuara di Sungai Wulan, nggak jauh di perbatasan Kudus – Demak.

Dilihat dari namanya dalam Bahasa Jawa, ‘gelis’ bisa bermakna sebagai cepat. Tapi, nggak ada yang tahu pasti mengapa diberi nama seperti itu mengingat aliran arus sungainya juga nggak cepat-cepat amat. Tapi, ada kemungkinan, sungai ini dulu dipakai sebagai ‘jalan air’ bagi pengguna transportasi seperti perahu pada masa penjajahan Belanda yang lebih cepat jika dibandingkan dengan memakai transportasi darat seperti pedati.

Karena hal ini pulalah, Sungai Gelis jadi saksi perkembangan Kudus sejak masa Sunan Kudus hijrah dan tinggal di sana. Di sisi barat sungai ini, Kudus Kulon berkembang jadi pusat agama dan perdagangan, sementara di sisi timurnya, yaitu Kudus Wetan, berkembang pusat pemerintahan lengkap dengan alun-alun, masjid, pasar, dan lainnya.

Konon, pada zaman dahulu, nggak hanya pedagang dari Kudus dan sekitarnya seperti Demak dan Jepara yang meramaikan perdagangan di tepi Sungai Gelis. Pedagang dari luar negeri seperti Tiongkok dan Gujarat juga.

Sungai Gelis jadi saksi perkembangan Kota Kudus. (PakNoor Kudus)

Pada masa penjajahan Belanda, Jembatan Kali Gelis yang hanya berjarak beberapa ratus meter ke arah barat dari Alun-alun Simpang Tujuh Kudus pun dibangun. Keberadaan jembatan ini bikin geliat ekonomi di Kota Kretek semakin besar.

Hal lain yang menarik dari Sungai Gelis adalah sungai ini sampai sekarang masih dijadikan lokasi tradisi mbuwak pitik alias membuang ayam hidup. Nggak ada yang tahu sejak kapan tradisi ini digelar. Yang pasti, hingga sekarang, setiap kali ada iring-iringan pengantin lewat sebuah jembatan yang melintasi sungai tersebut, rombongan akan membuang ayam. Nah, salah satu jembatan yang jadi lokasi tradisi ini adalah Jembatan Kali Gelis.

Konon, tradisi ini digelar sebagai cara untuk mengharapkan kelancaran, keselamatan, hingga berkah atas pernikahan yang dilangsungkan. Ayam yang dibuang dianggap sebagai sesajen untuk mendapatkan harapan-harapan tersebut.

Yap, realitanya, Kali Gelis lebih dari sekedar sungai bagi Kota Kudus. Di sungai inilah, kota ini berkembang. Di sungai yang sama pula, tradisi terus dilestarikan. Semoga saja Sungai Gelis terus dijaga kondisinya agar tetap baik, ya, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Cara Bikin YouTube Recap, YouTube Music Recap, dan Spotify Wrapped 2025

5 Des 2025

Data FPEM FEB UI Ungkap Ribuan Lulusan S1 Putus Asa Mencari Kerja

5 Des 2025

Terpanjang dan Terdalam; Terowongan Bawah Laut Rogfast di Nowegia

5 Des 2025

Jaga Buah Hati; Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai hingga Awal 2026!

5 Des 2025

Gajah Punah, Ekosistem Runtuh

5 Des 2025

Bantuan Jateng Tiba di Sumbar Setelah 105 Jam di Darat

5 Des 2025

Warung Londo Warsoe Solo, Tempat Makan Bergaya Barat yang Digemari Warga Lokal

6 Des 2025

Forda Jateng 2025 di Solo, Target Kormi Semarang: Juara Umum Lagi!

6 Des 2025

Yang Perlu Diperhatikan Saat Mobil Akan Melintas Genangan Banjir

6 Des 2025

Tiba-Tiba Badminton; Upaya Cari Keringat di Tengah Deadline yang Ketat

6 Des 2025

Opak Angin, Cemilan Legendaris Solo Khas Malam 1 Suro!

6 Des 2025

Raffi Ahmad 'Spill' Hasil Pertemuan dengan Ahmad Luthfi, Ada Apa?

6 Des 2025

Uniknya Makam Mbah Lancing di Kebumen, Pusaranya Ditumpuk Ratusan Kain Batik

7 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: