BerandaTradisinesia
Senin, 26 Nov 2017 15:59

Ini Dia 19 jenis Ulos Batak Toba

Para perempuan memakai ulos (pariwisatasumut.net).

Tiap ulos memiliki makna dan cara pemakaian khas. Bukti bahwa dalam selembar ulos terkandung nilai-nilai kebudayaan orang Batak Toba.

Inibaru.id - Kain ulos adalah kain tenunan suku Batak Toba yang sering juga dijadikan oleh-oleh khas dari Toba. Ulos  sering digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari. Ulos juga dipakai dalam ritus atau upacara adat Batak, baik dalam suka maupun duka.

Ada 19 jenis ulos Batak Toba menurut fungsinya seperti ditulis worldbatakcommunity.blogspot.com.

1. Ulos Padang Ursa

Adalah ulos yang digunakan sebagai selendang atau pengikat. Biasanya suku Batak menggunakannya sebagai parompa (kain ikatan gendongan).

2. Ulos Mangiring

Adalah  ulos yang sering diberikan kepada anak pertama yang baru lahir. Ulos ini bermakna agar anak tersebut kelak dapat membimbing adik-adiknya sesuai dengan harapan dan tradisi keluarga  Batak.

3. Ulos Bintang Maratur

Adalah kain ulos yang merupakan simbol suka cita. Ulos ini sering digunakan dalam tradisi Batak seperti mangulosi. Ulos ini juga dapat dijadikan sebagai pengganti ulos Mangiring.

4. Ulos Antak-Antak

Adalah ulos yang merupakan simbol dari duka cita. Ulos ini digunakan ketika mengunjungi rumah duka atau melayat orang meninggal.

5. Ulos Bolean

Adalah merupakan kain ulos yang juga biasanya digunakan dalam acara duka seperti ulos antak-antak.

6. Ulos Ragi Huting

Adalah ulos yang digunakan oleh gadis Batak biasanya dililitkan di bagian dada, atau juga oleh orang tua yang sedang bepergian. Ulos ini sudah jarang ditemukan saat ini.

Baca juga:
Ulos, Kisah Kebudayaan Panjang dalam Selembar Kain Tenun
Panji, Cerita Lokal yang Dikenal Dunia

7. Ulos Pinan Lobu-Lobu

Adalah ulos yang kerap dipakai oleh suku Batak sebagai selendang, yang fungsinya sebagai nilai estetika.

8. Ulos Ragi Hotang

Adalah ulos yang paling sering digunakan oleh suku Batak. Ulos ini biasanya menjadi kado pengantin yang tengah mengadakan ritus  pernikahan adat Batak. Terkadang dipakai juga untuk parompa (ikatan gendongan).

9. Ulos Pinuncaan

Adalah ulos yang paling mahal pada masyarakat Batak. Ulos ini terdiri atas lima bagian, ditenun secara terpisah dan kemudian disatukan. Fungi dari ulos ini digunakan saat suka maupun duka dengan mematuhi syarat-syarat tertentu.

10. Ulos Sibolang Pamontari

Adalah ulos yang biasa digunakan saat duka. Ulos ini biasanya digunakan oleh keluarga yang mendapat kemalangan. Namanya akan berganti menjadi ulos tujung jika dipakai oleh istri/suami yang ditinggal oleh pasangannya dan mereka belum memiliki cucu. Namanya juga akan berganti menjadi ulos saput apabila dipakai oleh seorang suami/istri yang belum memiliki cucu dan anak-anaknya yang masih belum dewasa.

11. Ulos Tutur-Tutur

Adalah ulos yang diberikan oleh seorang nenek atau kakek (oppung) kepada cucunya sebagai parompa.

12. Ulos Tumtuman

Adalah ulos yang digunakan sebagai pengikat kepala (tali-tali) oleh pihak hasuhutan (pihak perempuan).

13. Ulos Ragi Pakko

Adalah ulos yang fungsinya digunakan sebagai selimut dan juga barang bawaan sebagai pengantar yang dibawa oleh pengantin wanita.

14. Ulos Ragi Harangan

Adalah ulos yang fungsinya sama dengan ulos ragi pakko.

15. Ulos Saimarinjam Sisi

Adalah ulos yang digunakan oleh pihak hasuhutan (perempuan). Ulos ini dikenakan bergandengan dengan ulos pinucaan.

16. Ulos Suri-Suri Ganjang

Adalah ulos yang fungsinya dipakai sebagai fashion (busana) pemusik Batak, namun sering juga digunakan untuk mangulosi pengantin oleh pihak parboru kepada putrinya yang  menikah. Biasanya disebut juga dengan ulos  gabe-gabe.

Baca juga:
Soya Soya, Tari Pemantik Semangat Prajurit Ternate
Kala Jokowi Berkurban “Anak Ayam” untuk Kahiyang

17. Ulos Simpar

Adalah ulos yang digunakan sebagai selendang di upacara adat saat manortor maupun menghadiri pesta.

18. Ulos Sibunga Umbasang

Adalah ulos yang fungsinya sama dengan ulos simpar.

19. Ulos Sitolu Tuho

Adalah ulos yang digunakan sebagai pengikat kepala (tali-tali) oleh perempuan Batak.

Begitulah jenis-jenis ulos Batak sesuai dengan fungsinya. Beragam dan semua punya fungsi. (EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024