Inibaru.id – Nggak sedikit orang yang meyakini arca sosok perempuan di kompleks Candi Prambanan sebagai Roro Jonggrang, tokoh sentral dalam legenda berdirinya candi-candi yang bertebaran di Klaten, Jawa Tengah. Padahal, arca itu merupakan perwujudan Durga, yang juga disebut Uma atau Parwati, sakti (istri) dari Siwa.
Namun, kisah tentang Roro Jonggrang atau Lara Jonggrang memang lebih dominan di telinga orang Jawa. Dikisahkan, anak dari penguasa Kerajaan Medang Kamulan itu menjadi batu candi karena membohongi Bandung Bondowoso, yang sebelumnya diminta membangun seribu candi.
Logikanya, membangun seribu candi nggak mungkin dilakukan dalam semalam. Namun, keyakinan bahwa Bandung Bondowoso punya kesaktian luar biasa membuatnya menjadi masuk akal. Hingga kini bahkan masih ada yang percaya, Candi Prambanan memang dibangun dalam sehari. Nah, lo!
Faktanya, sejarah mencatat bahwa candi yang dibangun pada abad ke-9 itu diarsiteki Rakai Pikatan. Candi bernuansa Hindu tersebut didirikan untuk memperingati kembalinya kuasa Wangsa Sanjaya di Tanah Jawa pada 850 Masehi.
Kala itu, Candi Prambanan dianggap sebagai saingan Candi Borobudur dan Candi Sewu yang kental akan unsur Buddha dan dibangun oleh Wangsa Syailendra.
Memakan Waktu Ratusan Tahun
Penggarapan Candi Prambanan nggak dibangun dalam waktu yang singkat laiknya legenda, melainkan mencapai ratusan tahun setelah Rakai Pikatan menjadi raja. Bahkan, konon candi masih digarap hingga masa raja-raka setelahnya seperti Lokapala, Tulodong, dll.
Semasa Mpu Sindok berkuasa, pada 930 Masehi pusat pemerintahan dipindahkan ke Jawa Timur karena erupsi Gunung Merapi dan putus asa dengan perebutan kekuasaan di Jawa Tengah. Ini membuat Candi Prambanan terbengkalai.
Candi yang berlokasi di perbatasan Klaten dengan Sleman ini kemudian benar-benar runtuh pada abad ke-16 karena gempa besar. Reruntuhan Candi Prambanan ditemukan oleh anak buah Sir Thomas Stamford Raffles asal Inggris, Colin Mackenzie.
Sayang, restorasi yang dilakukan Inggris nggak berlangsung dengan lancar. Barulah pada 1930 hingga 1953 restorasi dilakukan dengan baik sehingga Candi Prambanan bisa tetap berdiri megah hingga masa sekarang.
Meski begitu, bukan berarti cerita legenda Roro Jonggrang itu salah. Adanya cerita legenda ini justru membuat Candi Prambanan jadi semakin menarik. Setuju, kan, Millens? (Phi/IB09/E03)