BerandaTradisinesia
Kamis, 13 Jan 2021 17:24

Hanya Legenda Candi Prambanan Dibangun dalam Semalam, Yang Benar Berapa Lama?

Candi Prambanan nggak dibangun dalam semalam. (The Jakarta Post/Boy T Harjanto)

Untuk memuaskan keinginan Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso menyanggupi membangun seribu candi dalam semalam, yang kemudian dikenal sebagai Candi Prambanan. Namun, rupanya kisah itu hanyalah legenda, karena sejatinya butuh waktu lebih lama dari itu.

Inibaru.id – Nggak sedikit orang yang meyakini arca sosok perempuan di kompleks Candi Prambanan sebagai Roro Jonggrang, tokoh sentral dalam legenda berdirinya candi-candi yang bertebaran di Klaten, Jawa Tengah. Padahal, arca itu merupakan perwujudan Durga, yang juga disebut Uma atau Parwati, sakti (istri) dari Siwa.

Namun, kisah tentang Roro Jonggrang atau Lara Jonggrang memang lebih dominan di telinga orang Jawa. Dikisahkan, anak dari penguasa Kerajaan Medang Kamulan itu menjadi batu candi karena membohongi Bandung Bondowoso, yang sebelumnya diminta membangun seribu candi.

Logikanya, membangun seribu candi nggak mungkin dilakukan dalam semalam. Namun, keyakinan bahwa Bandung Bondowoso punya kesaktian luar biasa membuatnya menjadi masuk akal. Hingga kini bahkan masih ada yang percaya, Candi Prambanan memang dibangun dalam sehari. Nah, lo!

Faktanya, sejarah mencatat bahwa candi yang dibangun pada abad ke-9 itu diarsiteki Rakai Pikatan. Candi bernuansa Hindu tersebut didirikan untuk memperingati kembalinya kuasa Wangsa Sanjaya di Tanah Jawa pada 850 Masehi.

Kala itu, Candi Prambanan dianggap sebagai saingan Candi Borobudur dan Candi Sewu yang kental akan unsur Buddha dan dibangun oleh Wangsa Syailendra.

Memakan Waktu Ratusan Tahun

Sejarah pembangunan Candi Prambanan ternyata cukup lama. (Flickr/ Jorge Franganillo)

Penggarapan Candi Prambanan nggak dibangun dalam waktu yang singkat laiknya legenda, melainkan mencapai ratusan tahun setelah Rakai Pikatan menjadi raja. Bahkan, konon candi masih digarap hingga masa raja-raka setelahnya seperti Lokapala, Tulodong, dll.

Semasa Mpu Sindok berkuasa, pada 930 Masehi pusat pemerintahan dipindahkan ke Jawa Timur karena erupsi Gunung Merapi dan putus asa dengan perebutan kekuasaan di Jawa Tengah. Ini membuat Candi Prambanan terbengkalai.

Candi yang berlokasi di perbatasan Klaten dengan Sleman ini kemudian benar-benar runtuh pada abad ke-16 karena gempa besar. Reruntuhan Candi Prambanan ditemukan oleh anak buah Sir Thomas Stamford Raffles asal Inggris, Colin Mackenzie.

Sayang, restorasi yang dilakukan Inggris nggak berlangsung dengan lancar. Barulah pada 1930 hingga 1953 restorasi dilakukan dengan baik sehingga Candi Prambanan bisa tetap berdiri megah hingga masa sekarang.

Meski begitu, bukan berarti cerita legenda Roro Jonggrang itu salah. Adanya cerita legenda ini justru membuat Candi Prambanan jadi semakin menarik. Setuju, kan, Millens? (Phi/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024