BerandaTradisinesia
Jumat, 12 Sep 2019 16:16

Menyoal Tujuan dan Keteraturan Hidup lewat Permainan Engklek

Menyoal Tujuan dan Keteraturan Hidup lewat Permainan Engklek

Keteraturan menjadi salah satu filosofi dalam permainan engklek. (Envato)

Sebagai salah satu permainan tradisional, engklek memiliki beberapa filosofi yang mendalam. Filosofi ini bisa kamu jadikan pelajaran bahkan prinsip kehidupan. Apa saja nilai-nilai penting dalam permainan ini?

Inibaru.id – Sudah bukan rahasia jika permainan tradisional nggak kalah seru dibandingkan permainan modern. Namun, lebih dari itu, permainan tradisional menyimpan filosofi kehidupan yang bisa kamu terapkan, lo. Salah satu permainan tradisional yang memiliki filosofi adalah engklek.

Seperti kebanyakan mainan tradisional, alat yang dibutuhkan untuk memainkan engklek sangatlah sederhana. Dengan menggambar beberapa kotak persegi di tanah, kamu bisa memulai permainan dengan memanfaatkan kereweng (pecahan tembikar).

Meski permainan ini sekilas hanya tampak sebagai latihan menjaga keseimbangan, engklek merupakan gambaran dari usaha manusia. Untuk mencapai tujuannya, manusia perlu melakukan kerja keras.

https://s3.envato.com/files/247513844/preview.jpg

Selain keteraturan, engklek juga mengajarkan pentingnya bekerja sama. (Envato)

Dari sekian banyaknya tujuan, memiliki rumah yang nyaman adalah salah satunya. Nah, kotak-kotak di permainan inilah yang menjadi simbol dari rumah yang dimenangkan pemain.

Selain rumah yang nyaman, kita tentu juga mendambakan kekuasaan. Untuk mendapatkannya, kita perlu meraihnya tanpa menabrak nilai dan norma masyarakat, karena itu akan menyulitkan kita sendiri. Inilah filosofi permainan yang juga dikenal sebagai sunda manda itu.

Kesuksesan ini digambarkan oleh banyaknya kotak yang bisa didapatkan si pemain. Semakin banyak kotak yang menjadi miliknya, semakin jarang pula dia melompat. Semakin jarang dia melompat (mendapat rintangan), semakin mudah pula permainan (kehidupan) dimenangkannya.

Bermain engklek, mengingat masa lalu. (Twitter)

Hm, mengetahui filosofi engklek, jadi bikin merenung, nih. Sudahkah kamu melakukan usaha terbaikmu dengan menaati semua aturan?

Jangan sampai, karena keinginan berkuasa, kamu memilih melakukan cara-cara yang salah ya, Millens! Yakinlah, usaha nggak mengkhianati hasil! (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025