BerandaTradisinesia
Selasa, 20 Nov 2017 09:30

Ketika Apem Ditanam di Tanah Sawah

Sejumlah warga berkumpul untuk berebut apem keongmas di kawasan obyek wisata Pengging. (Instagram/bayoue_camerawork)

Selain dimakan, apem keongmas ditanam di sawah demi memperoleh keselamatan dan hasil panen yang baik.

Inibaru.id – Ribuan warga antusias memadati pinggiran jalan di kawasan obyek wisata Pengging, Boyolali pada Jumat (17/11/2017). Mereka yang datang dari berbagai daerah menantikan pembagian apem keongmas, sebuah tradisi yang digelar masyarakat setempat tiap bulan Sapar menurut kalender Jawa.

Dilansir dari Tempo.co, Sabtu (18/11/2017), upacara sebaran apem keongmas tahun ini diawali dengan kirab budaya prajurit keraton, Pakasa, drumband, dan lainnya. Bertolak dari halaman Kantor Kecamatan Banyudono, rombongan berakhir di depan Masjid Ciptomulyo atau kawasan objek wisata Pengging.

Tak kurang dari 20 ribu apem disebar dalam perhelatan kali ini. Apem-apem itu yang berasal dari sumbangan masyarakat sekitar. Camat Banyudono, Wagino mengatakan, hingga saat ini ritual sebar apem keongmas tersebut masih dinantikan warga hingga saat ini.

Baca juga:
Panji, Cerita Lokal yang Dikenal Dunia
Ritus Suku Saghe Menyambut Kedatangan Imam Baru

“Mereka percaya, mendapatkan apem berarti memperoleh berkah,” ungkapnya.

Seorang warga Banyudono, Sumino, mengaku mendapatkan lima buah apem dalam perhelatan kali ini. Petani 56 tahun itu sengaja datang ke Pengging untuk mencari berkah. Apem tersebut sebagian akan dimakannya, sedangkan sisanya dibawa pulang untuk dipendam di pinggiran sawah.

“Ya, nanti ditanam biar sawah saya selamat dari serangan hama penyakit tanaman dan hasil panennya melimpah," tuturnya.

Dikutip dari Asedino.wordpress.com, ritual sebar apem keongmas adalah tradisi yang diadakan pada Jumat terakhir bulan Sapar (Sofar) dalam penanggalan Jawa. Tradisi ini dilangsungkan di Masjid Ciptomulyo yang berada di lingkungan Pengging, sehingga sebagian masyarakat menyebutnya Saparan Pengging.

Baca juga:
Soya Soya, Tari Pemantik Semangat Prajurit Ternate
Dulu Kau Tunggu Para Bajingan, Kini Kau Mengumpatinya

Pembagian apem kukus keongmas adalah bagian utama dalam perhelatan ini. Apem itu dibagikan bupati atau petinggi di Boyolali, sebagai semacam simbol kepedulian pemimpin kepada rakyatnya.

Konon, ada satu masa ketika para petani di daerah Pengging mengalami kesulitan lantaran hasil panen mereka selalu gagal. Hama keong mas terus menyerang dan pelbagai upaya memberantas hama padi tersebut juga tak pernah membuahkan hasil.

Warga yang putus asa kemudian mengadu ke Raden Ngabehi (R Ng) Yosodipuro, abdi dalem Kadipaten Surakarta. Yosodipuro kemudian menyarankan warga untuk mengukus apem lalu dibagikan ke warga lain sembari berdoa agar dihindarkan dari hama keong mas.

Berkat doa dan ikhtiar itu, hama keong mas berhasil dimusnahkan. Nah, sebagai bentuk syukur, tradisi bagi-bagi apem itu terus dilestarikan warga dan dilaksanakan tiap bulan Sapar. (GIL/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: