BerandaTradisinesia
Jumat, 3 Jun 2021 09:58

Berapa Banyak Jumlah Marga Batak di Indonesia?

Jumlah marga Batak sangatlah banyak. (horas.web.id)

Suku Batak punya keunikan berupa marga alias nama keluarga yang nggak ada duanya di Indonesia. Nah, nama marga Batak ini ada bermacam-macam, lo. Kira-kira jumlahnya ada berapa, ya?

Inibaru.id – Kalau membahas soal Suku Batak, yang teringat pasti adalah orang-orang dari Sumatera Utara. Mereka punya marga alias nama keluarga yang menjadi ciri khasnya. Nah, kira-kira, ada berapa banyak ya jumlah marga Batak yang bisa ditemukan di Indonesia?

Nama marga Batak memang sangat khas sampai-sampai kita seperti bisa langsung menebaknya. Nah, FYI, Millens, Suku Batak yang kini sudah menyebar seantero Tanah Air ini sebenarnya dulu tinggal di kawasan pantai barat dan timur Sumatera Utara. Mereka tercatat masuk dalam daftar suku terbesar di Tanah Air.

Beda dengan masyarakat Suku Jawa yang cenderung nggak memakai nama keluarga, warga Batak justru menganggap marga sebagai sesuatu yang penting. Hal ini seperti menunjukkan keluarga sekaligus dari mana keluarga ini berasal. Selain itu, marga juga bisa jadi patokan untuk bergaul atau mencari jodoh, lo.

Tebak, berapa banyak jumlah marga Batak? Ternyata sampai 497 nama lo. Hanya, sebelum jauh membahas tentang nama-nama ini, kita harus mengenal dulu sub-etnis dari suku ini yang berjumlah enam. Mereka adalah Suku Mandailing, Suku Karo, Suku Angkola, Suku Pakpak, Suku Simalungun, serta Suku Toba.

Setiap suku sub-etnis Batak ini punya marga utama dan turunannya lagi. Semua bergantung pada dari mana suku-suku ini tinggal atau berasal. Sebagai contoh, ada Batak kluwek, ada Batak Singkil, Batak Pesisir Timur Utara dan Selatan, Batak Barat Sibolga, Batak Pesisir Barat Barus, dan lain-lain. Menariknya, ada juga lo orang Batak yang memakai marga Suku Minangkabau karena lokasinya dekat dengan Sumatera Barat.

Orang-orang Batak dikenal jadi pengacara dan ahli hukum. (Instagram/hotmanparisofficial)

Di zaman Orde Baru dulu, ada anggapan bahwa orang-orang Batak itu orang miskin. Namun, perlahan pandangan ini berubah drastis. Kini, orang Batak justru dianggap sebagai pengacara dan ahli hukum yang tulen. Bahkan, ada anggapan kalau pengacara-pengacara bermarga Batak pandai bersilat lidah dan cakap memenangkan kliennya.

Nggak Boleh Menikah Jika Satu Marga?

Lantas, apakah benar jika orang Batak yang masih satu marga, meski mereka nggak saling mengenal satu sama lain dan keluarganya jauh dan secara darah nggak terikat nggak boleh menikah? Ternyata iya, Millens. Jadi, ada kepercayaan kalau mereka yang masih satu marga adalah satu keluarga besar atau saudara jauh.

Hal ini disebabkan oleh budaya orang Batak yang disebut sebagai Martarombo atau Bertutu. Arti dari budaya ini adalah berusaha mencari silsilah jika bertemu dengan orang bermarga sama meski nggak saling mengenal sebelumnya. Mereka ingin memastikan dari mana hubungan saudara mereka berasal.

Kalau begini, banyak orang Batak yang langsung menanyakan marga orang yang ingin dijadikan pasangan. Yah, daripada pada akhirnya kandas di tengah jalan, ya, Millens.

Nah, sudah tahu kan fakta-fakta unik tentang marga Batak, Millens? Unik dan menarik, ya? (Idn,Phi/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024