BerandaTradisinesia
Minggu, 5 Okt 2019 16:27

Batara Wisnu, Tokoh Wayang yang Jadi Simbol Keadilan dan Keabadian

Batara Wisnu. (Cirebon-site.blogspot)

Batara Wisnu adalah salah satu dewa tersakti dalam cerita pewayangan. Selain bisa berubah wujud, tokoh ini punya beberapa kesaktian yang mungkin bikin kamu kagum. Hm, apa saja kesaktian tokoh ini?

Inibaru.id – Bicara tentang wayang Jawa Tengah, sebagian orang mungkin akan teringat Pandawa dan Punakawan. Selain tokoh-tokoh tersebut, ada tokoh lain yang nggak kalah hebat dari mereka yaitu Batara Wisnu. Kamu yang menggemari wayang tentu nggak asing dengan tokoh ini.

Batara Wisnu adalah anak dari Sang Hyang Manikmaya dan Dewi Umayi. Sebagai anak raja Tribuana, Batara Wisnu bukanlah putra mahkota satu-satunya.

Dia memiliki lima saudara, yaitu Batara Sambo, Batara Brahma, Batara Indra, Batara Bayu, dan Batara Kala. Fisiknya yang hitam menjadi simbol keabadian. Dalam mitologi Jawa, Batara Wisnu juga menjadi Dewa Keadilan dan Kesejahteraan.

Sebagai dewa, Batara Wisnu beberapa kali memerangi musuhnya dengan menjelma sebagai sosok lain. Ketika berhadapan dengan raksasa Hargragiwa yang mencuri kitab Weda, dia menjelma sebagai Matswa (ikan). Ketika berhadapan dengan Prabu Hiranyakasipu, dia menjadi Narasingha (manusia berkepala harimau). Wah, sakti ya!

Nggak hanya bisa berubah wujud, Batara Wisnu juga bisa menghidupkan orang mati. Riwayat Batara Wisnu dengan pasangannya terdiri atas beberapa versi. Ada versi yang menyebutkan dirinya menikah dengan Dewi Setyabama. ada pula yang menyebutkan dia memiliki tiga istri, yakni Dewi Sri Widowati, Dewi Pratiwi, dan Dewi Siti Sundari. Dari ketiga permaisurinya, Batara Wisnu memiliki 18 anak.

Hm, Batara Wisnu ternyata nggak kalah sakti dengan Dewa Thor dalam mitologi Yunani kan? Selain tokoh ini, tokoh wayang mana lagi yang jadi favoritmu, Millens? (IB15/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024