BerandaTradisinesia
Selasa, 3 Agu 2020 08:58

5 Mitos Larangan Pernikahan Adat Jawa, Pernah Dengar?

Ilustrasi: Banyak mitos larangan seputar pernikahan orang Jawa. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Mungkin karena pernikahan adalah fase serius, orang Jawa nggak sembarangan melakukannya. Ada berbagai larangan yang nggak boleh dilanggar kalau mau langgeng dan bahagia. Hm, apa saja ya?

Inibaru.id - Dalam tradisi Jawa, menikah nggak sekadar asal menggelar pesta. Ada banyak hal yang harus diperhatikan orang Jawa sebelum melangsungkan pernikahan. Paling nggak, hal ini berlaku bagi orang-orang yang percaya pada mitos-mitos larangan seputar pernikahan.

Ribet sih, tapi bagi mereka ini lebih baik ketimbang mempertaruhkan kebahagiaan kedua pengantin berikut keluarganya. Terkadang, larangan tersebut lengkap dengan konsekuensinya. Hm, apa saja sih mitos tersebut?

1. Dilarang Menikah pada Bulan Sura (Muharram)

Ilustrasi: Mencari tanggal baik untuk menggelar pernikahan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Kalau mitos ini mungkin kamu sudah sering mendengarnya. Yap, nggak baik menggelar hajatan, termasuk pernikahan, pada bulan pertama dalam penanggalan hijriyah ini. Konon, bulan tersebut keramat dan sering membawa bala (musibah) bagi orang-orang yang punya acara besar.

2. Posisi Rumah Calon Mempelai Berhadapan

Ilustrasi: Konon, rumah calon mempelai berhadapan juga nggak baik, lo. (ceritamistis)

Jatuh cinta sama tetangga sendiri bisa jadi masalah buat orang Jawa. Terlebih lagi kalau rumah saling berhadapan. Masih bisa menikah sih, tapi harus ada salah satu yang mengalah dengan merenovasi rumah biar nggak lagi berhadapan. Duh, tambah bengkak kan biaya yang harus disiapkan?

Cara lain, salah seorang calon pengantin harus mau "dibuang" dan diangkat anak oleh kerabat lain yang rumahnya nggak berhadapan.

3. Weton

Ilustrasi: Katanya, kalau wetonmu dan calon jatuh pada hasil yang nggak baik, rasanya sulit melangkah ke jenjang pernikahan. (borobudurnews)

Kalau mitos yang satu ini sh masih kental dipercaya dan dipegang teguh oleh sebagian besar orang Jawa. Bahkan, nggak jarang pasangan yang harus batal menikah manakala weton mereka nggak cocok. Jadi, pacaran lama nggak jadi jaminan kamu bisa di-ACC sama keluarga doi yang memegang erat tradisi Jawa.

4. Pernikahan Anak Pertama dengan Anak Ketiga (Jilu)

Ilustrasi: Mitos larangan pernikahan anak pertama dengan anak ketiga. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Pernikahan jilu atau siji lan telu atau pernikahan anak pertama dengan anak ketiga juga dinilai nggak baik. Mitosnya sih akan banyak masalah yang menghampiri keduanya. Barangkali mitos ini muncul karena ada perbedaan karakter antara anak pertama dengan anak nomor tiga. Hm, bener nggak sih?

5. Pernikahan Siji Jejer Telu

Ilustrasi - Ada mitos pernikahan siji jejer telu. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Jika kamu dan pasangan sama-sama anak pertama dan salah seorang orang tuamu atau pasangan juga anak nomor satu, mitosnya nggak baik menikah lo. Ini yang disebut siji jejer telu yaitu tiga orang yang juga anak pertama. Katanya, kalau maksa menikah akan ada malapetaka dan kesusahan yang mewarnai.

Gimana, Millens, kamu sama pasangan pernah dengar soal mitos-mitos di atas nggak? (IB21/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: