BerandaPasar
Jumat, 26 Okt 2017 12:12

Desa di Bangkalan Ini Bakal Menjadi Kampung Iklim

Taman Mangrove Desa Labuhan di Bangkalan, Madura (Maz Echo)

Tanamlah mangrove dan kita berkesempatan mengurangi emisi gas rumah kaca. Apa yang dilakukan masyarakat Desa Labuhan di Bangkalan, Madura pantas diikuti.

Inibaru.id – Desa Labuhan yang ada di Kecamatan Sepulu, Kabupaten Bangkalan ini bukanlah desa seperti pada umumnya. Desa ini akan menjadi yang pertama dari Madura yang terlibat dalam Program Kampung Iklim.

Adanya perubahan status ini membuat warga desa Labuhan selalu mengedepankan aspek lingkungan seperti menanam mangrove, mengelola sampah agar bisa menjadi sumber energi biogas, membangun embung untuk meningkatkan cadangan air, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Baca juga: Pesona Topeng Bulu ala Indian dari Blitar pada IQE Ke-5

Salah satu faktor utama yang mendukung Desa Labuhan dilibatkan dalam gerakan nasional pengendalian perubahan iklim berbasis komunitas untuk menurunkan emisi gas rumah kaca adalah keberhasilan masyarakat dalam melakukan konservasi dan rehabilitasi mangrove.

“Kami mendorong Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk diusulkan menjadi desa atau kampung iklim. Kawasan mangrove lebih efektif sekitar 5 persen dalam menyerap emisi karbon dibandingkan kawasan hutan lain,” ujar Diah Susilowati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur sebagaimana dikutip dari Liputan 6 (25/10/2017).

Program Kampung Iklim telah diluncurkan sebagai gerakan nasional sejak Desember 2016. Program yang sebenarnya sudah ada sejak 2012 ini awalnya hanya ditujukan untuk mengapresiasi kinerja suatu wilayah seperti RW, dusun, atau desa. Kini, program ini justru dijadikan pendorong sekaligus fasilitator tumbuhnya kampung iklim di berbagai tempat tanah air. Untuk mendapatkan status kampung iklim, sebuah desa harus memiliki warga yang sudah melakukan adaptasi dan mitigasi secara berkesinambungan untuk menjaga lingkungannya.

General Manager PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) Kuncoro Kukuh menyebut pihaknya berkomitmen mendukung Desa Labuhan menjadi kampung iklim. Pihaknya telah mendukung pembangunan Taman Pendidikan Mangrove (TPM), tempat dimana mangrove dan cemara laut di Labuhan yang mampu menyerap 839.24 Ton CO2eq karbon setiap tahunnya. Tak hanya menanam mangrove, diharapkan warga juga semakin baik dalam menjaga kelestariannya, khususnya dalam membersihkan sampah yang bisa membahayakan pohon mangrove.

Baca juga: Tak Perlu Insentif, Gesits Siap Bersaing di Pasar Lokal

“Kehadiran TPM sangat membantu masyarakat sekitar. Sekarang masyarakat sadar bahwa lingkungan harus dijaga. Selain itu, masyarakat telah merasakan manfaat ekonomi dari terpeliharanya ekosistem mangrove,“ ujar Sekretaris Kelompok Tani Mangrove Cemara Sejahtera, Sjahrir.

Kini, masyarakat juga lebih kreatif dalam memanfaatkan potensi ekonomi sekitar tanpa perlu merusak alam. Sebagai contoh, ada masyarakat yang mengembangkan kopi Labuhan yang berupa campuran kopi lokal dengan biji mangrove. Selain itu, budidaya kepiting soka dan pepaya celini juga sedang dikembangkan. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: