BerandaPasar Kreatif
Jumat, 14 Mei 2020 18:32

Properti, Investasi yang Menjanjikan di Tengah Pandemi dan Setelahnya

Di Kawasan BSD dan Serpong, banyak pengembang yang menawarkan landed house dengan harga terjangkau dan beragam promo menarik. (Istimewa)

Di tengah kegelisahan dan ekonomi yang nggak menentu, properti bisa menjadi investasi yang menjanjikan di tengah pandemi. Bahkan, sektor properti sangat menarik menjadi investasi setelah pandemi. Apa pasal?

Inibaru.id – Masa pandemi corona belum usai. Namun, sepertinya sebagian orang telah mulai berdamai dan memikirkan, investasi apa yang bisa digarap, baik saat ini maupun setelah badai pandemi berlalu? Di antara minimnya pilihan, sektor properti agaknya bakal cukup menjanjikan.

Hal ini sejalan dengan kata pengamat properti cum Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Lukas Bong. Menurutnya, harga properti sudah nggak lagi memberatkan saat ini.

’’Harga properti sedang murah. Ini peluang untuk punya hunian atau berinvestasi,’’ ujar Lukas, sapaan akrabnya.

Dia memprediksi, tren tersebut sudah mulai tumbuh sekarang dan bakal bertahan hingga pandemi berakhir. Jadi, untuk kamu yang mendambakan hunian untuk masa depan, sekaranglah saat yang tepat. Kamu juga bisa mengesampingkan dulu kebiasaan travelingmu dan mengalihkannya untuk berinvestasi pada properti. Kamu bisa menggunakan uang tabungan atau bahkan mencicilnya.

’’Sekarang banyak pengembang yang menjual properti dengan paket penawaran yang sangat menarik,” tutur Lukas, yang juga mengatakan bahwa rumah bakal selalu dibutuhkan karena merupakan kebutuhan primer dan selalu masuk rencana masa depan.

Masih menurut Lukas, di Kawasan BSD dan Serpong banyak pengembang yang menawarkan landed house dengan harga terjangkau, beragam promo menarik, dan cocok bagi milenial yang mendambakan kualitas bangunan yang baik dan lingkungan yang nyaman.

Kesempatan Emas

Menurutnya, kesempatan emas soal program penawaran menarik dari pengembang menjadi momen yang baik untuk dimanfaatkan. Biasanya pengembang saat ini menawarkan harga lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.

’’Sekarang harga sudah bergerak turun 30 persen. Itu belum termasuk jika ada penawaran khusus,’’ papar Lukas.

Setali tiga uang, pengamat perbankan Paul Sutaryono juga menilai sektor properti masih tergolong sangat baik pada masa pandemi seperti sekarang ini. Dia juga mengatakan, investasi properti masih terbilang yang paling aman.

’’Tentu saja, properti masih untuk jangka menengah dan panjang,’’ terangnya.

Kendati turut terkena imbas pandemi, Paul berpendapat, dalam jangka menengah dan panjang, sektor properti tetaplah yang paling prospektif. Menurutnya, hunian tingkat menengah atas, khususnya, diperkirakan bakal menolong pertumbuhan sektor properti.

“Ditambah restrukturisasi KPR dan rencana pemberian subsidi bunga oleh pemerintah, semoga bisa mendorong KPR,” imbuh Paul.

Namun begitu, Paul tetap memberi rambu-rambu. Dalam membeli properti, nasabah atau masyarakat harus memperhatikan reputasi dan peringkat pengembang.

"Cari pengembang yang mendapat kepercayaan dengan kredibilitas terbaik. Manfaatkan program penawaran pengembang,” tuturnya. “Tapi, tetap perhatikan, peringkat pengembang sangat penting!”

Nah, buat kamu yang tengah merencanakan masa depan, termasuk investasi, sektor properti masih layak menjadi investasi yang menjanjikan di tengah pandemi dan harus banget kamu jajal. (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Indonesia Juara FIFAe World Cup 2024; E-Sport Kita Makin Berkembang

14 Des 2024

Legenda Kali Woro; Tentang Kesombongan Manusia terhadap Alam

14 Des 2024

Menguak Rahasia Rasa Manis Ubi Cilembu, Benarkah Karena Diberi Gula atau Madu?

14 Des 2024

Minimarket di Korea Selatan, Lebih dari Tempat Belanja, Kini Jadi Tujuan Wisata

14 Des 2024

Mengapa Belanja Live di Aplikasi Online Semakin Digemari?

14 Des 2024

Langkah Awal Indonesia untuk Lindungi Anak dari Bahaya Timbal

14 Des 2024

Cerita Mereka yang Pindah ke Kota Semarang untuk Kehidupan yang Lebih Sehat

15 Des 2024

Bubur Lezat Mbak Las Kota Semarang, Surga Penggemar Kuliner Bubur

15 Des 2024

Mengungkap Ketokohan Brawijaya, Fiktif atau Nyata?

15 Des 2024

Libur Nataru, Gunung Bromo Bakal Tutup Sehari

15 Des 2024

Mengapa saat Terbang Ponsel Harus Dalam Mode Pesawat?

15 Des 2024

Punya Rasa Manis, Apa Dampak Makan Ubi Cilembu untuk Gula Darah?

15 Des 2024

Kuliner Pedas dan Mantap di Warung Pecel Bu Gik Semarang

16 Des 2024

Lima Napi Bali Nine Dipulangkan ke Australia; Yusril: Mereka Tetap Narapidana

16 Des 2024

Rumah Pemujaan Dewi Samudra dan Klenteng Tertua di Lasem: Tjoe An Kiong

16 Des 2024

Indahnya Wisata Musim Dingin di Otaru, Jepang

16 Des 2024

Sejarah Candy Cane, Permen Ikonik dengan Makna Mendalam di Hari Natal

16 Des 2024

Isu Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD, Ide Positif atau Kemunduran Demokrasi?

16 Des 2024

Jateng Raih Dua Penghargaan di ABBWI 2024; Strategi Pariwisata Sukses Bawa Wisatawan

17 Des 2024

Catat Baik-Baik, Cuti Bersama dan Libur Sekolah pada Libur Nataru Kali Ini!

17 Des 2024