BerandaPasar Kreatif
Sabtu, 20 Agu 2021 08:15

Pandemi Melonjak, Peminat Sugar Glider Makin Banyak

Sugar glider, salah seekor hewan yang cocok dipelihara untuk mengisi rasa bosan. (Inibaru.id/ Bayu N)

Lebih banyak berdiam diri di rumah rupanya menjadi 'kesenangan' tersendiri bagi sebagian pehobi, khususnya yang berhubungan dengan flora dan fauna. Salah satu hobi yang belakangan mulai ngetren adalah memelihara sugar glider. Seberapa besar peminatnya?

Inibaru.id - Merasa kesepian merupakan sifat alami manusia sebagai makhluk sosial. Nah, situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang yang mengharuskan orang-orang berdiam diri di rumah tentu membuat banyak orang diselimuti rasa sepi. Untuk menghalaunya, mereka pun menyalurkan hobi.

Memelihara binatang menjadi salah satu cara orang menyiasati rasa jenuh di tengah pandemi. Selain untuk mengisi waktu luang, hewan piaraan kerap dijadikan sebagai "teman ngobrol" saat harus di rumah saja. Kelakuan menggemaskan hewan-hewan ini juga pas sebagai penghilang stres.

Tren ini tentu saja menjadi berkah bagi para pemilik toko hewan peliharaan, termasuk di antaranya Alvenio Farhan. Pemilik salah satu pet shop di Kota Semarang itu mengungkapkan, pandemi justru membawa keuntungan bagi usahanya.

"Banyak yang datang cari peliharaan (selama pandemi)," ujar lelaki yang biasa dipanggil Neo itu di tokonya, belum lama ini. "Katanya sih buat dijadikan teman main di kos atau rumah.”

Selain ramah dengan manusia, sugar glider juga punya tingkah polah yang lucu, lo. (Inibaru.id/ Bayu N)

Salah satu piaraan yang belakangan cukup diminati orang adalah wupih sirsik atau yang lebih ngetren disebut sugar glider. Hewan yang sepintas terlihat seperti tupai terbang ini disukai orang karena perawatannya cenderung mudah.

Neo mengatakan, pernah ada calon pembeli yang datang ke tokonya. Dia bilang, sebetulnya pengin memelihara kucing, tapi dilarang ibu kos. Lalu, dia meminta pendapat Neo. Sebagai penyuka sugar glider, Neo pun kemudian menyarankan binatang pemakan omnivora tersebut.

“Ya sudah, akhirnya dia beli sugar glider yang nggak makan banyak tempat dan bisa dipelihara di dalam kamar terus,” terang Neo.

Bentuknya yang kecil memang membuat kandang wupih sirsik nggak terlalu memakan tempat. Tentu saja ini cocok bagi anak kos yang nggak punya ruang cukup longgar di kamarnya. Terus, binatang ini juga nggak terlalu berisik, jadi nggak bakal membuat tetangga merasa terganggu.

Banyak anak-anak menyukai sugar glider lantaran penampilannya yang menggemaskan. (Inibaru.id/ Bayu N)

Selain itu, sebagian orang memilih binatang enemik Papua ini lantaran perawakannya yang lucu dan tingkah aktifnya yang menggemaskan. Kendati nokturnal, mamalia bernama latin Petaurus breviceps alias "penari tali berkepala pendek", yang dinamai begitu karena kemampuan akrobatiknya yang memukau, ini bisa dibilang tetap aktif pada siang hari.

Nah, tingkah lucu inilah yang kemudian menjadi magnet bagi banyak orang untuk meminangnya. Menurut penuturan Neo, peminat sugar glider berasal dari berbagai usia, tapi yang paling banyak adalah anak-anak.

Dia juga membeberkan, untuk bisa membawa pulang piaraan mungil seukuran telapak tangan orang dewasa yang mampu hidup hingga 10 tahun ini, kita bisa menebusnya dengan merogoh kocek sebesar Rp 300 ribuan. Harga yang cukup murah untuk teman ngobrol yang bisa menghalau stres, kan?

Oya, terkait kemungkinan merawat piaraan mampu menghilangkan stres, ada penelitiannya, kok. Satu studi terhadap 249 mahasiswa pemilik kucing dan anjing yang terbit di jurnal AERA Open pada Juli 2019 mengungkapkan, saat kita merawat binatang, suasana hati turut menjadi positif.

Nah, perasaan positif inilah yang akhirnya membuat kita terhindar dari stres. Jadi, kalau kamu merasa kesepian di kamar karena harus di rumah saja, punya hewan peliharaan selucu sugar glider agaknya bukanlah hal buruk! (Bayu N/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: