Inibaru.id – Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang dikelilingi hutan jati, selama ini dikenal sebagai penghasil kerajinan tangan dari kayu berharga selangit itu. Nggak banyak yang tahu jika kabupaten yang melahirkan sastrawan kenawaan Pramoedia Ananta Toer itu juga penghasil kerajinan keramik.
Kampung keramik Blora berada di Desa Balong, Kecamatan Jepon. Yang sebagian orang tahu, Kecamatan Jepon juga dikenal sebagai penghasil kerajinan berbahan kayu jati. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kampung itu rupanya juga mengembangkan kerajinan keramik.
Produk kerajinan keramik ini sebenarnya merupakan pengembangan dari produk yang sudah ada, yaitu genteng pres dan batu bata. Yup, Desa Balong sebelumnya memang sudah dikenal sebagai sentra produksi genteng pres dan batu bata.
Berbagai macam keramik sudah dihasilkan dari para pengrajin keramik di Desa Balong, mulai dari vas bunga boneka, asbak, kendi, mangkuk, poci, hingga hiasan dinding. Harga yang dipatok cukup variatif, mulai dari Rp 5.000 hingga ratusan ribu per buah.
Berbeda dengan kerajinan keramik di Klampok, Banjarnegara, yang menjual keramik besar, kampung ini cenderung menyediakan bentuk yang kecil semacam aksesori untuk interior rumah atau penghias meja tamu.
Perlu kamu tahu, Blora memang memiliki potensi tanah lempung yang cukup besar dengan kualitas sangat baik. Ini yang membuat produk kerajinan keramik memungkinkan untuk dibuat di sana.
Memanfaatkan sinar matahari untuk mengeringkan produk-produknya sebelum dibakar, proses produksi pengrajin keramik di Desa Balong memang relatif masih sangat sederhana. Kendati demikian, hasil jadinya boleh diadu, kok!
Tertarik dengan keramik di Desa Balong? Silakan mampir kalau berkunjung ke Blora atau dalam perjalanan menuju Jawa Timur lewat Bojonegoro. Happy shopping! (IB20/E03)