BerandaKulinary
Minggu, 26 Okt 2019 19:00

Menikmati Kehangatan Adon-Adon Coro di Depan Monumen Tiga Wanita Jepara

Wedang adon-adon coro khas Jepara. (Inibaru.id/ Isyah Maharas)

Lelah bekerja seharian bisa langsung hilang setelah kumpul bareng teman. Apalagi sambil nongkrong dan menikmati wedang adon-adon coro khas Jepara.

Inibaru.id - Setelah direnovasi, kini Bunderan Ngabul menjadi salah satu spot nongkrong favorit pada malam hari. Nyaris setiap malam di tempat ini puluhan warga menikmati malam. Terletak di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara, Bunderan Ngabul yang kini telah dibangun Monumen Tiga Wanita Jepara jadi lebih hits.

Nggak cuma buat nongkrong rame-rame, tempat ini pun biasa dikunjung untuk wisata kuliner. Berbagai makanan hingga minuman dijual di sekitar Bunderan. Penjaja bakso, siomay, batagor, pempek, kerang, dan es gempol pleret tersebar di sini. Dari semua jajanan itu, ada satu yang menarik perhatian. Yap, namanya adon-adon coro, wedang asli Jepara.

Terbuat dari adonan gula aren yang dicampur dengan tepung beras, jahe, merica, serai, dan kayu manis, adon-adon coro ini disajikan dengan santan dan kelapa muda. Selain bisa menghangatkan tubuh, aroma dari wedang ini juga seger banget. Cukup dengan Rp 3.500 saja kamu sudah bisa menikmati kehangatan adon-adon coro ini.

Aneka kuliner di sekeliling Monumen. (Inibaru.id/ Isyah Maharas)

Konon, minuman ini menjadi favorit RA Kartini, lo. Sebagian orang mengatakan wedang ini sama dengan wedang blung karena beberapa bahan dalam adon-adon coro juga ditemukan dalam wedang blung seperti irisan kelapa, jahe, dan rempah-rempah lain. Namun ada pula yang mengatakan berbeda. Jika adon-adon coro sangat kental dan nyaris seperti bubur, wedang blung lebih cair.

Selain itu, merica bubuk dan santan juga ditambahkan sebelum menikmati adon-adon coro. Namun, nggak dalam wedang blung. Hm, sama atau pun berbeda adon-adon coro harus kamu coba saat ke Jepara. Slupp, rasa hangat seketika memenuhi mulut dan mengalir ke tenggorokan. Dinginnya udara nggak lagi terasa deh. (Isyah Maharas/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Tanda Diabetes pada Kulit yang Jarang Disadari

8 Des 2024

Berapa Luas Kamar Tidur yang Ideal?

8 Des 2024

Piknik Santai di Rowo Gembongan Temanggung

8 Des 2024

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

8 Des 2024

Dekat dengan Candi Prambanan, Begini Keindahan Candi Sojiwan

8 Des 2024

Pemprov Jateng: Pagu 10 Ribu, Makan Bergizi Gratis Nggak Bisa Sediakan Susu

8 Des 2024

Hadirkan Stefan William di Acara Pembukaan, Miniso Penuhi Gaya Hidup Modern dan Kekinian Warga Kota Semarang

8 Des 2024

Ada Tiga Bibit Siklon Tropis Kepung Indonesia, Apa Dampaknya?

9 Des 2024

Menilik Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 di Lima Daerah

9 Des 2024

Produksi Genting di Desa Papringan, Tetap Autentik dengan Cara Tradisional

9 Des 2024

Rekor 1.000 Poin Megawati Hangestri di Liga Voli Korea

9 Des 2024

Peringati Perang Diponegoro, Warga Yogyakarta Gelar Kirab Tongkat Kiai Cokro

9 Des 2024

Tanpa Transit! Uji Coba Direct Train Gambir-Semarang Tawang, KAI Tawarkan Diskon 50 Persen

9 Des 2024

Sidang Kode Etik Kasus Penembakan di Semarang, Hadirkan Saksi dan Keluarga Korban

9 Des 2024

Apa yang Bikin Generasi Z Sering Dideskripsikan sebagai Generasi Paling Kesepian?

9 Des 2024

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Robig Dipecat Tidak Dengan Hormat!

10 Des 2024

Penembak Siswa SMK 4 Semarang Dipecat; Ayah Korban: Tersangka Nggak Minta Maaf

10 Des 2024

50 Persen Hidup Lansia Indonesia Bergantung pada Anaknya; Yuk Siapkan Dana Pensiun!

10 Des 2024

Asap Indah Desa Wonosari, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Jawa Tengah

10 Des 2024

Hanya Membawa Kerugian, Jangan Tergoda Janji Manis Judi Online!

10 Des 2024