BerandaKulinary
Rabu, 28 Jan 2020 18:05

Getuk Runting, Teman Ngeteh Paling Asyik Khas Pati

Getuk Runting (Instagram/baharudin_bahtiar)

Getuk, siapa yang nggak mengenal penganan berbahan dasar singkong atau ketela pohon ini? Salah satu getuk yang perlu kamu coba saat ke Kabupaten Pati adalah Getuk Runting. Seperti apa rasanya?

Inibaru.id – Namanya Getuk Runting. Dinamai Runting karena getuk ini berasal dari Desa Runting, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Getuk ini biasanya dijual di sepanjang jalan Tayu-Pati yang juga merupakan wilayah Desa Runting.

Bahan dasar pembuatan getuk sangat mudah didapatkan. Untuk membuatnya, kamu memerlukan singkong yang diolah dengan cara dikukus, lalu ditumbuk hingga pulen. Saat menumbuk, kamu bisa menambahkan garam agar getuk berasa lebih gurih.

Nah, untuk topping, getuk Runting menggunakan kelapa muda parut yang disiram dengan cairan gula merah. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan serundeng yang berbahan kelapa parut yang direbus bersama gula merah.

Getuk Runting dengan serundeng. (Instagram/baskorobagas)

Seporsi getuk Runting dibanderol sekitar Rp 2.000 hingga Rp 2.500. Namun, khusus untuk yang dibawa pulang, seporsi getuk yang dibungkus menggunakan daun pisang tersebut hanya dihargai Rp 1.000, tentu saja dengan porsi yang lebih kecil.

Perlu kamu tahu, karena semua bahan dari getuk ini alami, penganan tersebut nggak bisa bertahan lebih dari sehari. Kalau pengin lebih lama, kamu perlu menaruhnya ke dalam kulkas atau wadah yang kedap udara.

Selain teksturnya yang empuk, getuk Runting juga mengenyangkan. Gurihnya singkong bersatu dengan legitnya gula merah di mulutmu akan menambah cita rasa yang berbeda. Cobalah, sembari ngeteh sore, mungkin? (MG26/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024