BerandaKulinary
Kamis, 18 Mar 2020 11:30

Clorot, Jajan Pasar dari Purworejo yang Bentuknya Mirip Es Krim Cone

Clorot, Jajan Pasar dari Purworejo yang Bentuknya Mirip Es Krim Cone

Clorot khas Purworejo (Instagram/miksaputro)

Bertekstur dan rasa seperti jenang, clorot telah lama menjadi makanan khas dari Purworejo. Jajan pasar ini berbentuk mirip es krim cone dengan selongsong yang terbuat dari janur. Pernah mencicipinya?

Inibaru.id – Aneka kudapan khas Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memang sayang untuk dilewatkan ya, Millens, terlebih untuk makanan unik satu ini. Clorot namanya. Bungkusnya yang menyerupai terompet kecil, membuat tampilannya terlihat begitu khas.

Bungkus clorot terbuat dari daun kelapa muda yang telah dibuang punggungnya, lalu diulin sedemikian rupa dengan bagian bawah runcing dan terkunci. "Selongsong" itu kemudian diisi dengan adonan yang terbuat dari tepung beras, gula merah, santan, dan sedikit tepung kanji.

Bentuknya mirip es krim cone, tapi beda, lo! (Flickr/Raditya Kertiyasa)

Dalam memasukkan adonan, kamu perlu berhati-hati. Lantaran bakal mengembang saat dikukus, adonan kenyal itu hanya dimasukkan sebanyak tiga per empat dari tinggi selongsong yang juga biasa disebut urung tersebut. Setelah matang, clorot bisa disajikan di atas piring bersama teh atau kopi hangat.

Cara Makan Clorot

Kendati bentuknya mirip es krim cone, cara makan clorot sudah pasti jauh berbeda degan es krim yang dinikmati dengan dijilat. Untuk ngudari (membuka) clorot, kamu cukup mendorong bagian bawah atau yang bentuknya runcing ke atas dengan satu jari. Nantinya, clorot bakal menyembul dan kamu bisa langsung memakannya.

Di Purworejo, kamu bisa menemukan clorot, salah satunya, di Pasar Grabag, Kecamatan Grabag. Harganya terbilang cukup miring. Sejinah (seikat yang berisi sepuluh buah) clorot cukup kamu bayar dengan harga sekitar Rp 8.000.

Clorot biasa dijual per sepuluh biji. (Tagar)

Rasanya? Secara umum, clorot memiliki tekstur dan rasa yang mirip jenang. Sementara, dari segi bentuk, penganan ini mirip dumbeg khas Rembang. Selain dijual di pasar, kamu juga bisa menemukan clorot pada acara hajatan, pergelaran adat, atau perayaan hari raya Idulfitri.

Karena tanpa pengawet buatan, clorot hanya bisa bertahan hingga dua hari. Jadi, pastikan penganan itu nggak basi kalau kamu jadikan oleh-oleh ya, Millens! (MG26/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025