BerandaIslampedia
Kamis, 25 Apr 2018 16:27

Kiai Musbihin, Sosok Pemersatu dari Majenang

Kiai Musbihin bersama beberapa tokoh Islam. (dakwahjateng.net)

Kiai Musbihin dari Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dikenal sebagai sosok pemersatu umat Islam di tengah beragam kelompok yang ada. Yuk, kita mengenal lebih jauh tokoh ini.

Inibaru.id – Di antara banyak tokoh Islam di Jawa Tengah, kamu perlu mengenal Kiai Musbihin dari Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini. Dia tokoh yang memberikan banyak pengaruh terhadap kehidupan keberagaman, khususnya Islam, di daerah tersebut.

Sebagai pemuka agama dan tokoh yang dihormati, Kiai Musbihin dikenal hingga ke berbagai daerah. Banyak tokoh Islam mengganggap kiai tersebut sebagai guru yang dituakan. Dia mampu mempertemukan beragam aktivis organisasi masyarakat dan partai politik Islam seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Dewan Dakwah Islam Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang untuk membahas permasalahan umat Islam.

Baca juga:
Geliat Islam dalam Pendirian Kabupaten Kendal
Jejak Akulturasi di Masjid Agung Demak

Mengutip kompasiana.com, bersama 10 orang lainnya, Kiai Musbihin mengumpulkan para aktivis Islam dan membentuk Forum Advokasi Umat Islam Cilacap (Formaci) pada 2012. Mereka membentuk susunan organisasi dan memakai penyebutan Dewan Pembina atau Dewan Penasihat alih-alih Dewan Pelindung yang merupakan warisan Orde Baru. Kiai Musbihin menjadi Ketua Dewan Pembina sementara Ustaz Khalimi menjabat sebagai Ketua Umum Formaci.

Siapakah kiai tersebut? Sosok yang mampu merangkul semua golongan ini tercatat pernah bergabung dengan Pelajar Islam Indonesia (PII), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan terlibat dalam aksi demonstrasi pada masa Orde Baru.

Kiai Musbihin sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia Majenang, anggota Majelis Mujahidin Indonesia, dan Komite Sekolah SMP Muhammadiyah Majenang.

Laman nu.or.id menulis, Kiai Musbihin hingga kini memimpin Majelis Wakil Cabang NU Majenang bersama Kiai Agus Salim. Kiai Agus Salim menduduki posisi sebagai Rais Syuriyah, sementara Kiai Musbihin menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah untuk periode 2013-2018.

Baca juga:
Sebelum Masjid Agung Demak, Berdirilah Masjid Sekayu
Mbah Bantarbolang, Ki Pandan Jati, dan Jejak Islam di Pemalang

Luasnya pengaruh Kiai Musbihin dan kemampuannya untuk menjadi pemersatu umat Islam mendorong berbagai partai politik untuk meminta Kiai Musbihin aktif dalam politik praktis. Namun, dia menolak tawaran-tawaran tersebut lantaran enggan memasuki ingar-bingar politik pada usia tuanya.

Prinsip Kiai Musbihin agar tidak terlibat dalam keriuhan politik merupakan bentuk kehati-hatian agar umat Islam nggak sekadar dimanfaatkan untuk mendukung salah satu tokoh politik.

“Umat Islam Cilacap harus bersatu agar memiliki daya tawar lebih baik dan tidak mudah dimanfaatkan oleh para politikus,” tuturnya.

Singkatnya, kita patut meneladani tokoh satu ini. (IB08/E02)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024