BerandaInspirasi Indonesia
Sabtu, 11 Okt 2019 13:15

Kokoh Nugroho Hadirkan Penghargaan pada Kertas ke Dalam 253 Lukisan

Kokoh Nugroho Hadirkan Penghargaan pada Kertas ke Dalam 253 Lukisan

Pengunjung sedang melihat lukisan karya Kokoh Nugroho. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

“Kertas Kokoh” menjadi judul besar pameran perupa asal Semarang, Kokoh Nugroho. Selain menggambarkan kritik, pikiran, dan perasaannya akan lingkungan, Kokoh juga menggunakan perupaan teks sebagai poin utama sekaligus sisipan pelengkap artistik.

Inibaru.id – Sejumlah 253 lukisan terpasang di Gallery B9 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes). Karya-karya tersebut merupakan kurasi terpilih Kokoh dari 500 lebih lukisan yang telah dibuatnya.

Kertas menjadi ciri khas utama dalam pameran ini. Kertas dipilih sebagai penghargaan terhadap kertas itu sendiri, karena untuk membuat selembar kertas saja harus menghilangkan pohon beserta ekosistem yang ada di dalamnya.

“Pameran ini dimulai pertama riset di mulai dari kertas, kedua riset warna hitam dari tahun 2015-2016. Tahun 2017-2018 agak selesai saya kembali ke kanvas lagi. Tahun 2019 Insha Allah sampai saya mati, saya akan tetap berkarya,” kata Kokoh.

Kokoh Nugroho memberi sambutan saat pembukaan pameran lukisannya di Gedung B9 Universitas Negeri Semarang, Rabu (2/10). (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Ciri khas lain yang ingin Kokoh tonjolkan dalam perupaannya berupa potret (sosok-sosok historis, tipe sosial, khayal), lanskap, alam-benda (objek kultural), dan motif (perasaan, kesan, dan peryataan atas realitas sosial politik). Banyak sosok-sosok di balik layar yang telah menginspirasi dan membantunya berkarya.

“Terima kasih kepada karya-karyaku, teman-temanku, yang menemaniku setiap hari. Terima kasih pada kakak-kakakku yang selalu support ketidakwarasanku terhadap dunia sekitar, terhadap diriku sendiri, dan sebagainya,” ucap perupa kelahiran Semarang, 16 Mei 1976 tersebut.

Dua orang pengunjung sedang bercakap mengenai karya Kokoh Nugroho. (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

Kolektor lukisan Oei Hong Djien (OHD) menilai karya-karya lukisan di atas kertas dari Kokoh tersebut enak dilihat. Baginya, bentuk, garis, hingga warna boleh seenaknya sendiri, tapi yang utama harus enak dilihat.

Meski begitu masih ada yang kurang menurut OHD. Yakni keinginan masyarakat untuk mengoleksi karya-karya yang dihasilkan oleh seniman-seniman, khususnya di Semarang.

Karya-karya ini bisa dikoleksi, lo! (Inibaru.id/ Isma Swastiningrum)

"Cuma yang kurang adalah kolektornya. Muda menarik mengoleksi, di Semarang ada juga yang bisa demikian. Perlu selain wacananya yang maju saya kira pasar itu perlu. Pasar dan wacana itu sudah dua hal seperti api dan air di zaman dahulu," jelas OHD.

Rencananya pameran ini akan digelar hingga 17 Oktober 2019 mendatang. Yuk, ramai-ramai ke sana. Siapa tahu juga kamu berminat mengoleksinya, he-he. (Isma Swastiningrum/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025