BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 4 Okt 2018 13:00

Keren! Mahasiswa ini Ciptakan Desfola, Alat Pendeteksi Bencana

Keren! Mahasiswa ini Ciptakan Desfola, Alat Pendeteksi Bencana

Tampilan aplikasi Desfola. (kaskus.id)

Dua mahasiswa dari Program Studi Teknik Elektro Universitas Brawijaya (UB) menciptakan inovasi alat pendeteksi bencana. Namanya Disaster Detection System of Forest Fire and Landslide (Desfola). Wah, bagaimana, ya, cara kerjanya?

Inibaru.id – Indonesia menjadi salah satu negara yang berpotensi terkena bencana alam. Karena itu, dua mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya menciptakan aplikasi pendeteksi bencana alam berbasis android, Desfola (Disaster Detection System of Forest Fire and Landslide). Mereka adalah Bagas Priyo Hadi Wibowo dan Rizka Sisna Riyanti.

Bencana alam yang bisa dideteksi dengan aplikasi ini misalnya kebakaran hutan dan tanah longsor, Millens. Semula, alat ini digunakan untuk mendeteksi wilayah Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Cara Kerja

Dengan bantuan sensor yang ditanam di area hutan dan tanah yang berpotensi bencana, alat ini akan mengirimkan notifikasi ke server akan datangnya bencana. Namun berbasis android, alat ini bisa bekerja hanya jika terkoneksi internet.

Desfola dirancang dengan sistem pengiriman point to point. Sistem ini menyambungkan satu perangkat ke perangkat lain menggunakan perangkat nirkabel. Karena arus data hanya terjadi dalam dua arah, maka prosesnya menjadi cepat.

Mahasiswa Universitas Brawijaya saat menunjukkan alat pendeteksi bencana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa UB Ciptakan Pendeteksi Bencana Berbasis Aplikasi Android", https://regional.kompas.com/read/2018/10/03/11123821/mahasiswa-ub-ciptakan-pendeteksi-bencana-berbasis-aplikasi-android.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik
Editor : Khairina
Mahasiswa Universitas Brawijaya saat menunjukkan alat pendeteksi bencana

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahasiswa UB Ciptakan Pendeteksi Bencana Berbasis Aplikasi Android", https://regional.kompas.com/read/2018/10/03/11123821/mahasiswa-ub-ciptakan-pendeteksi-bencana-berbasis-aplikasi-android.
Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik
Editor : Khairina

Mahasiswa Universitas Brawijaya menunjukkan cara kerja Desfola. (malangvoice.com)

Lebih lanjut, tampilan antarmuka pengguna Desfola pada layar android  sudah rapi dan interaktif, lo. “Saat nanti ada bencana dan terus meningkat, alat akan menampilkan tulisan warning sehingga masyarakat bisa lebih waspada dan menanggulanginya lebih dini,” ujar Bagas, seperti dikutip dari kompas.com (3/10/18).

Mereka berharap, alat ini dapat  dikembangkan lebih lanjut untuk dapat mendeteksi bencana lainnya yang sering menimpa berbagai wilayah di Indonesia seperti tsunami dan gempa bumi. Selain itu, mereka ingin mengganti penggunaan baterai dengan sumber energi yang mudah didapat, yaitu sinar matahari. Mereka akan mengembangkan alat tersebut agar dapat beroperasi dengan energi dari panel surya.

Meskipun karya mereka masih belum memenuhi ekspektasi, Bagas dan Rizka sempat mendapat medali emas dalam kompetisi The 5th International Young Inventors Awards (IYIA) 2018 di Bali pada 19-22 September 2018.

Well, semoga inovasi Bagas dan Rizka dapat bermanfaat bagi masyarakat, ya. Peringatan bencana jadi lebih cepat tersampaikan, deh!  (MG13/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ihwal Mula Kampung Larangan di Sukoharjo, 'Zona Merah' yang Pantang Dimasuki Bumiputra

12 Apr 2025

Lagu "You'll be in My Heart" Viral; Mengapa Baru Sekarang?

12 Apr 2025

Demi Keamanan Data Pribadi, Menkomdigi Sarankan Pengguna Ponsel Beralih ke eSIM

12 Apr 2025

Bikin Resah Pengguna Jalan, Truk Sampah Rusak di Kota Semarang Bakal Diperbaiki

12 Apr 2025

Ketika Pekerjaan Nggak Sesuai Dream Job; Bukan Akhir Segalanya!

12 Apr 2025

Lindungi Masyarakat, KKI Cabut Hak Praktik Dokter Tersangka Pelecehan Seksual secara Permanen

12 Apr 2025

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025