BerandaInspirasi Indonesia
Kamis, 29 Agu 2018 15:00

Seleksi Ketat Duta Seni Boyolali dan Misi Mulia yang Mereka Emban

Duta Seni Boyolali. (Inibaru.id/Ayu S Irawati)

Seni lokal bercita rasa internasional, itulah Duta Seni Boyolali. Kendati "hanya" mengembangkan kesenian daerah, kiprah mereka dikenal hingga daratan Eropa.

Inibaru.id – Melestarikan budaya dan seni lokal adalah gerakan mulia yang bisa dilakukan dalam pelbagai rupa. Di Boyolali, Jawa Tengah, "tugas" itu salah satunya disematkan pada sekelompok siswa SMA yang tergabung dalam Duta Seni Boyolali. Seberapa berat tugas yang mereka emban?

Dibentuk pada 2013, Duta Seni Boyolali adalah para siswa pilihan yang merupakan perwakilan dari berbagai SMA di kota penghasil susu tersebut. Mereka belajar mendalami kebudayaan, khususnya tari-tari tradisional yang klasik, kemudian diterbangkan ke mancanegara untuk memperkenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.

Menjadi Duta Seni adalah prestasi prestisius. Ini memotivasi sekolah di Boyolali untuk nguri-uri budaya lokal, salah satunya SMA Negeri 1 Boyolali yang terbilang getol menggenjot ekstrakurikuler seni semisal karawitan serta melakukan pengadaan fasilitas gamelan di sekolah.

"Jabatan" Duta Seni berlaku selama satu tahun. Setelah itu, Pemkab Boyolali akan kembali melakukan seleksi para duta yang baru.

Seleksi Ketat

Duta Seni Boyolali menampilkan tari Topeng Ireng. (Inibaru.id/Ayu S Irawati)

Menjadi Duta Seni Boyolali bukanlah perkara mudah. Tiap tahun, setidaknya ada 500-an peserta yang mendaftar, yang seluruhnya merupakan warga Boyolali. Dari ratusan peserta, pemkab kemudian hanya mengambil belasan siswa untuk menjadi duta seni. Hm, ini menunjukkan betapa ketat seleksi mereka.

Secara garis besar, ada empat tahap seleksi yang wajib diikuti para peserta. Yang pertama adalah tes tertulis dengan materi seputar pengetahuan umum dan kesenian di Boyolali. Kedua, ada tes wawancara yang mengharuskan peserta menampilkan satu jenis kesenian. Peserta boleh menari, nembang, dan lain-lain.

Kemudian, seleksi tahap ketiga nggak jauh berbeda dengan seleksi tahap kedua. Sementara, tes terakhir adalah pelatihan dasar.

Rifqi Nur Adli, salah seorang Duta Seni Boyolali, mengatakan, tes terakhir sangat mengandalkan ketahanan fisik.

“(Tes terakhir) itu sudah 50 Besar. Kami diajak ke alam selama tiga hari, lalu dites secara fisik, kuat atau nggak. Habis itu pengumuman,” jelas siswa Kelas XI SMA N 1 Boyolali itu.

Selama 2018 ini, sebanyak 18 Duta Seni Boyolali telah membawa misi kesenian ke sejumlah negara di Eropa, di antaranya Swedia, Norwegia, dan Denmark. Di sana, mereka menampilkan pelbagai pertunjukan seni negeri ini. Wah!

“Saya bahagia karena bisa tampil di luar negeri. Sudah dibiayai pemerintah, kami juga bisa berinteraksi dengan orang sana,” kenang Rifqi.

Inspiratif banget, ya, Millens! Dengan keberadaan Duta Seni Boyolali, semoga dunia internasional semakin mengenal budaya kita, ya! (Ayu S Irawati/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: