BerandaInspirasi Indonesia
Senin, 5 Nov 2023 14:35

Begini Cara Sri Wahyuningsih Nggak Pernah Kekurangan Air Selama Musim Kemarau

Begini Cara Sri Wahyuningsih Nggak Pernah Kekurangan Air Selama Musim Kemarau

Sri Wahyuningsih, memanfaatkan air hujan untuk dikonsumsi pada musim kemarau. (Rappler/Dyah Ayu Pitaloka)

Berkat idenya menampung air hujan di wadah berukuran besar, Sri Wahyuningsih nggak pernah kesulitan air bersih selama musim kemarau. Seperti apa sih caranya menabung air dengan cerdas ini?

Inibaru.id – Musim kemarau panjang pada tahun ini memang bikin banyak daerah di Indonesia sampai mengalami kekeringan. Banyak warga yang bahkan rela mengantre lama demi mendapatkan bantuan air dari pemerintah. Bahkan, ada yang sampai menggali dasar air sungai untuk mendapatkan sisa-sisa air yang masih mengendap meski air tersebut keruh dan terlihat nggak layak untuk dikonsumsi.

Beda dengan kisah banyak warga yang sampai kesulitan air bersih di musim kemarau, Sri Wahyuningsih sama sekali nggak mengalaminya. Perempuan berusia 55 tahun yang tinggal di Tempursari, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, tetap bisa mendapatkan air bersih pada musim kemarau. Alasannya, dia memiliki banyak stok air hujan yang disimpan di dalam wadah selama musim hujan sebelumnya.

“Kita mengelola air hujan, memanfaatkannya, dan sampai musim kemarau seperti sekarang ini, pasokan air masih aman-aman saja. Bahkan sampai setahun lagi nggak ada hujan, masih aman,” ungkap perempuan yang disapa Bu Ning ini di TikTok @pandanganjogja.

Bu Ning mulai menyimpan air hujan pada 2012 lalu. Pada tahun yang sama, dia mendirikan Komunitas Banyu Bening yang isinya adalah orang-orang yang terpikir untuk memanfaatkan air hujan agar lebih bermanfaat pada musim kemarau, saat sumber air nggak selalu melimpah layaknya saat musim hujan.

“Masyarakat terbiasa instan, yang penting buka kerana ada air. Padahal kalau musim kemarau kan sungai bisa kering, sumur juga berkurang,” katanya sebagaimana dilansir dari Merdeka, Minggu (11/9/2022).

Sri Wahyuningsih menunjukkan wadah penampungan air hujan di rumahnya. (Liputan6/Switzy Sabandar)

Bu Ning dan anggota komunitasnya pun menerapkan 5 M dalam mengelola air hujan, yaitu Menampung, Mengolah, Minum, Menabung, dan Mandiri. Alasan mengapa mereka memilih air hujan adalah karena air ini gratis turun dari langit dan sering terbuang percuma nggak dimanfaatkan.

Menariknya, Bu Ning dan anggota Komunitas Banyu Bening nggak hanya memakai air hujan untuk kebutuhan mandi, mencuci, atau aktivitas rumah tangga lainnya saat musim kemarau. Mereka juga menggunakannya untuk kebutuhan minum, meski tentu saja air tersebut disaring dulu dengan alat khusus bernama Gama Rain Filter.

Kini, bukan hal aneh melihat banyak wadah penampungan air di sekeliling rumah Bu Ning. Pada setiap wadah tersebut, setidaknya ada ribuan liter air hujan yang telah tertampung. Dari air itulah, Bu Ning nggak lagi khawatir kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari pada musim kemarau seperti sekarang.

Inspiratif banget ya ide dari Bu Ning dan Komunitas Banyu Bening di Yogyakarta ini. Kamu tertarik nggak nih memakai ide ini untuk rumah atau lahan pertanianmu? Ingat, air yang ditampung itu air hujan yang gratis karena turun dari langit, lo, Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025