Inibaru.id - Ada hal menarik selain para pembalap profesional yang memacu motornya dalam ajang Asian Motorcross Grand Prix (MXGP) di sirkuit BSB City, Mijen, Kota Semarang pada (13-14/7). Di tengah ingar bingar kebesaran nama pembalap professional tersebut ada juga pembalap-pembalap usia dini yang nggak mau kalah buat unjuk gigi kepada masyarakat.
Mereka yang disebut sebagai pembalap usia dini tersebut tergabung ke dalam kelas 50 cc, 65 cc sampai 85 cc. Usia yang dituju berkisar antara 8-19 tahun. Di sini mereka juga turut berpartisipasi dalam gelaran MXGP.
Meskipun masih berusia dini tapi penampilan mereka nggak kalah menakjubkan daripada pembalap professional lo, Millens. Panas dan curamnya lintasan pun nggak berpengaruh buat mereka.
Muhamad Rubin Caesar, sesaat sebelum memulai balapan. (Inibaru.id/ Audrian F)
Seperti yang dikatakan oleh Muhammad Rubin Caesar. Crosser dari tim 86 Norifumi Design One Iphone ini membawa misi serius sebelum memasuki arena perlombaan.
“Saya ingin juara 1 di balapan kali ini. Saya nggak ingin mengecewakan bapak saya,” ujar Rubin. Tim yang dihuninya merupakan tim milik Akbar Taufan, ayah kandungnya sendiri.
Begitu pula Ardi dari tim One Six Eight, dia juga nggak ingin melewatkan momen MXGP ini.
“Saya ingin lebih banyak mempelajari secara langsung pembalap professional yang akan balapan nanti,” tukas Ardi.
Sejumlah pembalap usia dini tengah berkumpul pada paddock mereka. (Inibaru.id/ Audrian F)
Sementara ada juga yang memandang kalau even ini merupakan saat yang tepat untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Sebagaimana yang dilontarkan oleh Ryan, crew dari Bio Massa Energi Wonosobo. Dia menjadi mekanik motor keponakannya sendiri yang berkategori 50 cc.
“Pelajaran yang baik ya bagi crosser-crosser cilik seperti keponakan saya ini. Dari segi mental maupun teknik bisa belajar banyak pada even ini,” jelasnya.
Wuih, menarik juga apa yang ditunjukan oleh pembalap usia dini itu ya, Millens. Semangat! (Audrian F/E05)