BerandaIndie Mania
Rabu, 31 Mar 2020 15:55

Menguatkan Eksistensi Insan Musik Melalui Kompilasi

Kompilasi From the Muddy Banks of Kali-Grunge yang menggabungkan pelaku musik di Semarang. (Inibaru.id/ Gregorius Manurung)

Selain merekatkan kelompok musik, kompilasi juga memiliki peran penting dalam menguatkan eksistensinya. Baik itu eksistensi kelompok, juga eksistensi musikusnya.

Inibaru.id – Kamu mengenal band The Adams, Sore, dan Seringai, Millens? Band-band tersebut sudah malang-melintang di belantika musik Indonesia. Ternyata, mereka pernah masuk ke dalam sebuah kompilasi musik yang menjadi penanda sebuah generasi baru musik Indonesia.

Sebelum menjadi nama besar, mereka ternyata pernah tergabung dalam kompilasi musik JKT:SKRG rilisan Aksara Records pada Juni 2004. Selain tiga nama tersebut, ada juga The Upstairs, The Brandals, dan Sajama Cut menjadi pengisi kompilasi. Pascarilis kompilasi tersebut, band-band tadi yang awalnya mengisi gig kecil mulai dikenal oleh publik yang lebih luas. Bahkan The Upstairs sempat mendapat predikat “Raja Pensi” kala itu.

Kompilasi memiliki peran penting bagi sebuah skena musik. Kompilasi secara nggak langusng menjadi sebuah penegasan dari eksistensi sebuah skena (komunitas musik). Kompilasi yang diisi para kelompok musik atau musikus sebuah skena seakan mengegaskan bahwa “Kami ada”.

Seperti itu juga kompilasi From the Muddy Banks of Kali-grunge yang berupaya untuk merekatkan komunitas musik di Semarang. Dengan pengisi lintas-generasi – band yang vakum, band lama, band baru – kompilasi ini seperti menegaskan bahwa selain Cupumanik di Bandung dan Navicula di Bali, ada banyak musikus grunge di Semarang dari berbagai generasi.

Dua kompilasi baru dari Bandung dan Semarang yang mengumpulkan band-band anak muda di dua kota tersebut. (Inibaru.id/ Gregorius Manurung)

Pada saat yang sama, kompilasi juga memiliki peran penting sebagai ajang promosi bagi band atau musikus baru. Dalam kompilasi From the Muddy Banks of Kali-Grunge, terdapat band muda asal Semarang, Redam. Band ini meyumbang lagu “Mirror”. Ikut serta dalam kompilasi ini, Redam merasa mendapat pengalaman dan keuntungan lebih.

“Tentu saja, jika dilihat dari segi promosi setiap band pasti mempunyai pendengarnya masing-masing. Dengan adanya kompilasi ini nantinya bisa saling tukar pendengar. Tetapi yang cukup menarik adalah ketika terjadi pertukaran ide dan berbagi pengalaman,” tulis Redam dalam pesan singkat, Selasa (24/3).

Kompilasi memang memiliki peran penting dalam menguatkan eksistensi kelompok musik. Menurut jurnalis dan pengamat musik Idhar Resmadi, sejak lama kompilasi menandai sebuah gelombang baru skena musik. Yang berbeda saat ini, kompilasi hadir dalam bentuk playlist dalam platform streaming dgital. Hal ini dikarenakan kemudahan akses dalam produksi single oleh sebuah kelompok musik.

“Kalau kompilasi tuh dijual bebas, ya. Kalau mau beli, ada di distro atau di toko,” ucap Idhar dalam pesan singkat (27/3).

Jadi gitu ya. Kalau kamu suka kompilasi yang mana nih, Millens? (Gregorius Manurung/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: