BerandaHits
Selasa, 17 Mei 2021 20:30

Viral Tampah Dijual Mahal di Internet, Begini Fakta Alat Masak Tradisional Ini

Tampah dijual mahal di internet karena dianggap karya seni. Harganya jutaan Rupiah! (rasarindu.de)

Di toko daring luar negeri, tampah dijual mahal dengan harga sampai jutaan Rupiah. Padahal, harga aslinya biasanya nggak lebih mahal dari Rp 25 ribu. Lantas, seperti apa sih fakta-fakta tentang alat masak tradisional ini?

Inibaru.id – Belakangan ini warganet Indonesia digegerkan dengan iklan tampah dijual mahal di internet. Bagaimana nggak, tampah atau yang juga dikenal dengan nama nyiru ini sebenarnya adalah peralatan masak tradisional berharga murah.

Fakta ini terungkap dari unggahan akun Twitter @zourrymilf pada Rabu (12/5/2021) lalu. Dalam gambar tangkapan yang dia unggah, terlihat laman toko daring Potterybarn yang menjual tampah tersebut. Hanya, bukannya dijual sebagaimana peralatan masak di Indonesia, tampah ini dianggap sebagai hiasan dinding yang ditempatkan di dalam kamar dan ditempel di dinding di atas kasur.

Dalam keterangan toko daring itu, memang terlihat tampah berbentuk lingkaran yang terbuat dari anyaman bambu. Tampah ini terlihat cantik ditempatkan di antara lampu-lampu hias di atas kasur sehingga membuat tampilan kamar menjadi lebih cantik. Jadi, wajar kalau banyak orang asing nggak ngeh kalau peralatan ini sebenarnya adalah peralatan masak.

Round Bamboo Wall Art, Im screaming,” tulis akun tersebut.

Tebak, berapa harga yang ditawarkan tampah yang dianggap karya seni dari bambu ini, Millens? Yap, harganya lumayan mahal, lo, yakni 299 Dollar AS. Kalau dikonversikan jadi Rupiah, harganya sekitar Rp 4,2 juta, berkali-kali lipat dari harga aslinya di pasar-pasar tradisional Tanah Air.

Tampah punya beragam ukuran dan fungsi. (jualbesekbambu.com)

Bagaimana nggak, biasanya tampah harganya sekitar Rp 25 ribu saja. Di sejumlah tempat, bisa jadi harganya lebih mahal. Kalau kamu mencarinya di toko daring, ada juga yang menjualnya sekitar Rp 50 ribu. Tetap saja nggak sampai berjuta-juta, ya?

FYI, Millens, tampah memang dipakai banyak orang Indonesia, khususnya yang tinggal di Pulau Jawa. Bentuknya lingkaran dengan diameter cukup bervariasi, dari 36 sampai 80 cm. Di pinggirannya, ada semacam penguat yang juga terbuat dari irisan bambu. Penguat ini dalam Bahasa Sunda dikenal dengan Wengku.

Fungsi utama dari tampah ini adalah membersihkan beras. Kamu tahu kan di tumpukan beras terkadang masih ada kulit gabah, batu-batu berukuran kecil, atau bahkan potongan kaca yang masuk saat gabah dijemur. Dengan menyaring kotoran-kotoran itu, kamu bisa memastikan beras yang dimasak jadi nasi aman untuk dikonsumsi.

Fungsi lain dari tampah adalah sebagai tempat untuk menempatkan sejumlah jajanan tradisional. Bentuknya yang lebar cocok untuk dijadikan semacam “etalase” jajanan-jajanan tradisional berukuran kecil di pasar. Selain itu, kalau ada acara adat atau tradisi seperti tumpengan, tentu nasi tumpengnya akan lebih cocok untuk ditempatkan di atas tumpeng yang lebar daripada di atas piring, bukan?

Melihat fakta ini, tampah memang memiliki banyak sekali manfaat bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat Tanah Air. Tapi, nggak nyangka ya kalau ada tampah dijual mahal di internet. Wah, jadi kepikiran untuk menjualnya di luar negeri dengan harga mahal, ya, Millens? (Wik, Kum/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Rampcheck DJKA Rampung, KAI Daop 4 Semarang Pastikan Layanan Aman dan Nyaman Jelang Nataru

4 Des 2025

SAMAN; Tombol Baru Pemerintah untuk Menghapus Konten, Efektif atau Berbahaya?

4 Des 2025

Ketua DPRD Jateng Sumanto Resmikan Jalan Desa Gantiwarno, Warga Rasakan Perubahan Nyata

4 Des 2025

Harga Gabah Naik, Sumanto Ajak Petani Jalan dengan Kepala Tegak

3 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: