BerandaHits
Selasa, 14 Nov 2022 15:30

Tiga Hal Penting yang Dibahas Dalam KTT G20

Indonesia selaku pemegang Presidensi G20 tahun ini, mengusung tiga agenda prioritas, yaitu Arsitektur Kesehatan Global, Tranformasi Digital dan Transisi Energi. (Antara/M Risyal H)

Ada tiga hal penting dan prioritas yang bakal dibahas dalam KTT G20 2022 besok di Bali. Ketiga agenda itu merupakan hal yang nggak jauh-jauh dari upaya bangkit dan pulih dari pandemi Covid-19.

Inibaru.id - KTT G20 bakal digelar besok, Selasa (15/11/2022) di Bali. Para pemimpin negara anggota G20 sudah tiba di Indonesia sejak kemarin dan hari ini. Mereka bakal membahas agenda perekonomian, pembangunan, iklim dan beberapa hal lain terkait itu.

Meski menjadi PR para pemimpin dunia, sebagai anak muda Indonesia sudah semestinya nggak tutup mata dan telinga terhadap kegiatan G20 ini ya, Millens.

Senggaknya kamu tahu apa saja yang bakal menjadi pembahasan Presiden Jokowi, Joe Biden, Xi Jinping, dan lainnya selama duaa hari di Bali.

Nah, biar sedikit mempunyai bayangan tentang G20, yuk simak tiga agenda penting yang bakal diusung Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 Tahun ini!

Arsitektur Kesehatan Global

Terkait dengan arsitektur kesehatan global, Indonesia mendorong pengembangan pendanaan dengan investasi awal sekitar USD1,4 miliar untuk menjaga resiliensi masyarakat global terhadap Covid-19 dan pandemi baru di masa mendatang.

Ada tiga strategi kebijakan yang didorong dalam upaya memperkuat arsitektur kesehatan global: pertama, menyusun dan membangun mekanisme global health fund; kedua, membuka akses penanggulangan darurat kesehatan; dan ketiga, penguatan mekanisme berbagi data yang tepercaya dengan pembentukan platform genome sequence data secara global.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, keamanan dan ketahanan kesehatan yang kuat menjadi dasar pemulihan ekonomi lebih lanjut. Hal ini juga dapat mempertahankan kemakmuran Indonesia.

Kapasitas industri kesehatan harus ditingkatkan. Begitu pula dengan arsitektur kesehatan global yang perlu diperkuat. Menurut Menlu Retno, penelitian dan pengembangan akan memainkan peran penting dalam hal ini.

Transformasi Digital

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa. (Antara/Aditya Pradana Putra)

Indonesia mendorong peningkatan transformasi ekonomi berbasis digital dengan menyiapkan infrastruktur teknologi berupa fiber optic dan pengembangan teknologi terbaru yang sering disebut Low Earth Orbit Satelite sehingga 17 ribu pulau di Indonesia akan saling terkoneksi.

Nilai ekonomi digital Indonesia saat ini tercatat mencapai USD70 miliar dan akan meningkat di 2025 mendekati USD150 miliar. Dalam digitalisasi ASEAN, Indonesia memimpin dengan porsi sebesar 40 persen dan pada 2030 diprediksi mengalami peningkatan.

Menurut Deputi Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono, transformasi digital menjadi sebuah keniscayaan bagi Indonesia khususnya di masa pandemi Covid-19. Selama dua tahun lalu, Indonesia dapat bertahan dari sisi ekonomi tidak lain karena adopsi digital yang masif.

"Digitalisasi telah menyelamatkan banyak aspek dalam kehidupan kita sehari-hari, beberapa dari kita sekarang bahkan bisa membeli sesuatu hanya dengan satu kali scan melalui aplikasi pembayaran," ungkap ungkap Doni.

Transisi Energi

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Mego Pinandito, menyatakan Indonesia harus bersiap melakukan transisi energi. Penggunaan energi fosil sejauh ini mesti digantikan dengan energi baru dan terbarukan.

Dia menyebut energi baru terbarukan lebih ramah lingkungan dan akan menjadi sumber daya yang tak pernah habis. Namun, perlu kerja sama dari seluruh pihak agar transisi itu berhasil.

Salah satu yang coba dilakukan adalah mendorong dekarbonisasi pembangkit listrik dengan melakukan uji coba terhadap passing down PLTU di Jawa Timur yang dikoordinasikan oleh Asian Development Bank yang diharapkan bisa diaplikasi di tempat lain.

Selain itu, Indonesia juga mendorong beberapa alternatif lain seperti pengembangan amonia untuk Co-firing PLTU yang juga akan dapat mengurangi tingkat karbon di udara. Berikutnya, Carbon Capture, energi hidro dan solar panel, serta energi berbasis nuklir yang merupakan bagian dari base load juga akan terus dikembangkan.

Menurut Mego, Indonesia seharusnya sudah dapat memulai masa transisi ini. Dia memproyeksikan bahwa pada 2025, penggunaan energi baru terbarukan di Indonesia sudah mencapai 23 persen.

Itulah tiga hal yang bakal mengemuka pada KTT G20 2022, Milllens. Semoga kegiatan besar itu lancar dan melahirkan kesepakatan yang menguntungkan bagi Bangsa Indonesia. (Siti Khatijah/E05)

Artikel ini sudah dimuat di Medcom dengan judul KTT G20 Segera Dimulai, Ini 3 Agenda Prioritas Presidensi Indonesia.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

'The Substance', Gambaran Mengerikan Tentang Manusia yang Menolak Tua

16 Okt 2024

Kalah dari Tiongkok, Bagaimana Peluang Timnas Lolos Piala Dunia 2026?

16 Okt 2024

Hari Pangan Dunia, Pemkab Karanganyar Galakkan Program Kenyang Nggak Harus Nasi

16 Okt 2024

Penetapan Tersangka Kasus Bullying PPDS Undip Ditunda, Dua Pejabat FK Diperiksa

16 Okt 2024

Sejarah Bikini, Ikon Mode yang Penuh Kontroversi

16 Okt 2024

Arkhan Kaka Masuk 60 Talenta Muda Sepak Bola Terbaik Dunia 2024

16 Okt 2024

Grogol si Koki Nyentrik; Bergaya Rocker, Rambut Dicat Warna Pink

16 Okt 2024

Tingkatkan Reputasi Institusi di Era 'Post-Trust', Humas Pemerintah Harus Lebih Responsif

16 Okt 2024

Benarkah Keling adalah Lokasi Kerajaan Kalingga Zaman Dahulu?

17 Okt 2024

Kronologi Liam Payne Meninggal di Buenos Aires, Argentina

17 Okt 2024

Muhammad Nur Rokib Terpilih Aklamasi Jadi Ketua DPD MAPPI Jateng

17 Okt 2024

Muhammad Herindra, Kepala BIN yang Menggantikan Budi Gunawan

17 Okt 2024

Kini Ditutup, Apakah Gua yang Ditemukan di Proyek JJLS Gunungkidul akan Dibuka Lagi?

17 Okt 2024

Siap-Siap, Alat Berat Bakal Kena Pajak!

17 Okt 2024

Jangan Sampai Anak Menjadi Generasi Sandwich; Peran Orangtua Dibutuhkan

17 Okt 2024

Pabrik Rokok 'Delima' dan Masa Jaya HM Ashadi di Kudus

17 Okt 2024

Ajudan yang Lakukan Tindakan Represif ke Wartawan Akhirnya Minta Maaf

18 Okt 2024

Masih Diteliti di Indonesia, Bakal Ada KB Suntik untuk Laki-laki!

18 Okt 2024

Air Kemasan Galon Berpotensi Tercemar BPA jika Didistribusikan dengan Truk Terbuka

18 Okt 2024

Nggak Melulu Mata Duitan, Istilah 'Mata Hijau' Juga Bermakna Iri atau Cemburu

18 Okt 2024