Inibaru.id – Film Avatar: The Way of Water jadi bahan obrolan banyak penggemar film Tanah Air. Nggak hanya karena sekuel dari film Avatar (2009) tersebut sudah dinanti sejak lama, penggemar film juga membahas soal Suku Metkayina dalam film tersebut yang disebut-sebut terinspirasi dari Suku Bajo, suku yang ada di Indonesia.
Hal ini diungkap oleh sutradara James Cameron. Dia mengaku sebelum membuat film tersebut, sudah melakukan riset terkait budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Suku Bajo.
“Ada orang-orang laut di Indonesia. Mereka tinggal di atas rumah panggung, rakit, dan lainnya,” cerita Cameron di kanal YouTube milik National Geographic yang diunggah pada Sabtu (17/12/2022) lalu.
Setelah mempelajari budaya, kehidupan sehari-hari, serta lingkungan tempat Suku Bajo tinggal, Cameron dan kru film pun membuat lingkungan Suku Metkayina, klan laut yang tinggal di pesisir laut Pandora. Oleh karena itulah, tempat tinggal Suku Metkayina terkesan mirip dengan tempat tinggal Suku Bajo yang tinggal di rumah panggung dengan atap yang terbuat dari anyaman.
Sekilas tentang Suku Bajo
Sebenarnya, Suku Bajo nggak hanya eksis di Indonesia. Mereka juga bisa ditemui di lautan yang masuk wilayah Malaysia, Filipina, dan Thailand. Tapi, sebaran masyarakat suku ini memang cukup banyak di Tanah Air. Kamu bisa menemukan tempat tinggal Suku Bajo di lautan Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Keunikan masyarakat Suku Bajo nggak hanya soal tempat tinggal mereka yang ada di lautan. Mereka benar-benar menghabiskan seluruh hidupnya di laut. Menjelajahi lautan luas bukan hal aneh bagi mereka.
Saking menyatunya warga Suku Bajo dengan laut, mereka bisa menyelam sampai 70 meter di bawah permukaan laut hanya dengan sekali menarik napas. Artinya, mereka bisa menahan napas sampai 13 menit!
“Secara fisik mereka luar biasa. Dibandingkan suku-suku lain, mereka mampu bertahan di dalam laut jauh lebih lama,” ungkap Koordinator Kelompok Studi Maritim Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dedi Supriadi Adhuri sebagaimana dilansir dari CNN, Rabu (21/12).
Jika dulu Suku Bajo dikenal sebagai orang-orang yang nomaden dan tinggal di atas perahu. Kini sebagian besar dari mereka memilih untuk menetap. Oleh karena itulah, rumah-rumah mereka didirikan di atas lautan yang dangkal.
“Ada yang sudah hidup di pesisir, di daratan. Tapi sebagian besar rumahnya masih di atas air,” lanjut Dedi.
Suku Bajo memang unik, ya Millens? Wajar jika James Cameron sampai menjadikannya referensi jadi Suku Metkayina yang ada di film Avatar: The Way of Water. Omong-omong, kamu sudah nonton belum, nih? (Arie Widodo/E10)