BerandaHits
Minggu, 15 Nov 2025 13:01

Setelah 'Jumbo', Visinema Studios akan Garap 'Na Willa', Adaptasi Buku Reda Gaudiamo

Setelah sukses besar lewat film animasi Jumbo, Visinema Studios kembali mengumumkan proyek layar lebar terbarunya yang berjudul 'Na Willa'. (Hypeabis/Robby Fathan)

Visinema Studios mengumumkan akan mengadaptasi buku anak-anak 'Na Willa' karya Reda Gaudiamo dalam film live action yang disutradarai sineas 'Jumbo', Ryan Adriandhy, yang rencananya dijadwalkan bakal tayang pada Lebaran 2026.

Inibaru.id - Setelah sukses besar lewat film animasi Jumbo, Visinema Studios kembali mengumumkan proyek layar lebar terbarunya yang berjudul Na Willa yang diadaptasi dari buku legendaris karya Reda Gaudiamo. Buku ini telah menjadi bacaan favorit lintas generasi karena kisahnya yang lembut, jujur, dan menggugah hati.

Film Na Willa akan digarap dalam format live action, menandai kolaborasi kedua dari trio kreatif di balik Jumbo, yakni Ryan Adriandhy sebagai sutradara dan penulis naskah, Anggia Kharisma sebagai produser, dan Novia Puspa Sari sebagai produser eksekutif.

Sedikit informasi, kolaborasi terbaru ini akan menghadirkan cerita tentang potret keluarga Indonesia pada era 1960-an dari sudut pandang seorang anak perempuan berusia lima tahun bernama Na Willa yang bakal diperankan oleh Luisa Adreena. Lalu, ada Irma Rihi sebagai Mak dan Junior Liem sebagai Pak.

Bagi Ryan Adriandhy, Na Willa akan menjadi film live action perdananya yang sekaligus merupakan proyek impian yang telah lama dia perjuangkan. Dia mengaku telah membayangkan gimana dunia Na Willa hidup di layar; warna-warni 60-an, musiknya, dan cara pandang seorang anak terhadap dunia.

"Bisa mewujudkan ini bersama Anggia dan Novi, serta mendapat restu Ibu Reda Gaudiamo, adalah mimpi yang jadi kenyataan,” ungkap Ryan dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2025) lalu.

Menjaga Keaslian Latar Cerita

Ryan menuturkan bahwa proses casting dilakukan dengan penuh kehati-hatian untuk menjaga keaslian latar cerita. Na Willa digambarkan sebagai anak dari ibu asal Sabu, Nusa Tenggara Timur, dan ayah keturunan Tionghoa yang tinggal di Surabaya.

“Latar ini penting karena memberi konteks kuat pada pertumbuhan karakternya,” jelas Ryan, yang mengaku terkesan dengan chemistry antarpemeran yang langsung terasa sejak reading pertama. “Begitu lihat Irma, kami langsung yakin; ini Mak! Luisa juga luar biasa; spontan, cerdas, penuh rasa ingin tahu, persis Na Willa."

Sementara itu, produser Anggia Kharisma, yang juga menjabat sebagai Chief Content Officer Visinema Studios, menyebut bahwa Na Willa bukan sekadar proyek film, melainkan ruang untuk merayakan kembali makna keluarga.

Para pemeran utama film 'Na Willa', dari kiri ke kanan: Irma Rihi (Mak), Luisa Adreena (Na Willa), dan Junior Liem (Pak). (Metrotvnews/Zein Zahiratul Fauziyyah)

“Ini akan menjadi tempat di mana tawa, air mata, dan percakapan kecil menjadi bagian dari perjalanan tumbuh bersama,” ujar Anggia. "Dalam film ini, kami tidak sekadar memindahkan isi buku ke layar lebar. Akan ada elemen kejutan lewat medium visual; yang mengajak kita masuk ke dunia anak-anak yang jarang ada dalam film keluarga di Indonesia.”

Setali tiga uang, Irma Rihi pun segera mengamini. Pemeran Mak ini mengaku terhubung secara emosional dengan karakter yang diperankannya.

“Mak mengingatkan saya pada sosok ibu yang cinta kasihnya begitu besar; kuat di luar, tapi lembut di dalam. Semoga film ini membawa penonton merasakan kembali hangatnya pelukan seorang ibu,” kata Irma.

Orang Tua yang Penyayang

Dalam kesempatan yang sama, Junior Liem, pemeran Pak yang digambarkan sebagai sosok yang sibuk dengan pekerjaannya di pelayaran, mengaku menikmati perannya ini. Kendati sibuk bekerja, Pak digambarkan sebagai sosok ayah yang penyayang.

“Pak sangat sayang dengan keluarganya; yang meski jarang di rumah, selalu berusaha terlibat dalam tumbuh kembang Na Willa,” ujar Junior.

Karakter yang kuat dalam Na Willa agaknya akan kian menarik lantaran diceritakan dalam latar era 1960-an yang mengundang nostalgia. Hal ini menjadi salah satu kekuatan dijanjikan Novia Puspa Sar. Dia mengatakan, penonton akan merasakan nostalgia dan kehangatan di setiap detailnya.

"Membangun dunia Na Willa menjadi tantangan tersendiri, terutama dalam menampilkan suasana Surabaya tahun 1960-an yang autentik. Ini akan menarik, yang dipadukan dengan kehangatan keluarga yang terasa tulus dan hidup di layar,” kata Novia.

Dia berharap, film ini akan bisa bertemu keluarga Indonesia sesuai jadwal, yakni saat momen libur lebaran tahun depan untuk membawa kita semua kepada kenangan masa kecil yang sederhana dan penuh cinta. Terlebih, Na Willa juga telah mendapatkan restu langsung dari Reda, sang penulis.

Visinema Studios memastikan proses syuting dimulai akhir pekan ini dan siap membawa kisah Na Willa ke layar lebar tahun depan. Semoga lancar, ya! Siapa yang menantikan kehadiran Na Willa pada lebaran tahun depan, nih? (Siti Khatijah/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: