BerandaHits
Minggu, 13 Jun 2020 11:16

Seputih Salju, Dataran Tinggi Dieng Kembali Diselimuti Embun Es

Seputih Salju, Dataran Tinggi Dieng Kembali Diselimuti Embun Es

Embun es di Dieng yang membuat kawasan wisata tersebut seperti bersalju (Vice/Shutterstock)

Dataran Tinggi Dieng kembali diselimuti embun yang membeku sehingga membuatnya terlihat seperti hamparan salju. Sayangnya, karena kawasan wisata ini masih ditutup untuk wisatawan, fenomena indah ini belum bisa dinikmati siapa saja.

Inibaru.id – Dataran Tinggi Dieng kembali diselimuti dengan 'salju. Hanya, 'salju' yang dimaksud berbeda karena sebenarnya adalah embun yang membeku menjadi es. Rumput-rumput yang ada di kawasan wisata ini pun menjadi putih layaknya sedang musim dingin.

Setiap tahun, di kawasan wisata yang ada di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara memang sering mengalami fenomena unik ini. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai embun es atau embun upas.

Embun es di Dieng selalu berhasil menarik perhatian para wisatawan yang akan berkunjung ke Dieng. Fenomena ini menjadi peristiwa tahunan yang sayang untuk dilewatkan. Menariknya, meski terlihat seperti baru dihujani salju, hal ini sebenarnya menandakan bahwa musim kemarau telah tiba. Masyarakat setempat juga akan bersiap untuk menghadapi suhu udara yang lebih dingin dari biasanya.

Banyak pengunjung sengaja datang ke Dieng untuk menikmati fenomena embun membeku yang mirip salju. (Marasolehah.com)
Banyak pengunjung sengaja datang ke Dieng untuk menikmati fenomena embun membeku yang mirip salju. (Marasolehah.com)

Fenonema embun upas tahun ini baru-baru ini diabadikan oleh akun Instagram @praumountain. Dalam video tersebut, terlihat embun es sudah menyelimuti rerumputan. Suhu di Dieng pada Sabtu (13/6/2020) pagi tadi pun menembus 2 derajat Celcius.

Sayangnya, kamu nggak bisa dengan mudah menikmati fenomena ini karena untuk sementara, kawasan wisata di Dieng masih ditutup bagi para wisatawan sebagai imbas dari pandemi Covid-19.

Lantas, apa penyebab fenomena embun es ini bisa rutin terjadi di Dieng? Hal ini ternyata disebabkan oleh topografi Dataran Tinggi Dieng yang merupakan pegunungan dengan ketinggian di atas 2.000 meter dari permukaan laut. Fenomena yang biasanya terjadi di antara bulan Mei sampai Agustus ini juga terjadi akibat pengaruh intrusi kering Australia di wilayah Jawa Tengah. Dampaknya, uap air berkurang dan akhirnya meningkatkan kemungkinan terjadinya embun es.

Meski embun es ini menarik bagi para wisatawan, fenomena ini nggak disukai warga setempat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan embun es dalam merusak tanaman pertanian warga.

Fenomena embun es yang turun biasanya turun bertepatan dengan Dieng Culture Festival atau Jazz di Atas Awan. Sayangnya, hingga saat ini, pengelola kedua acara ini sama sekali belum mengumumkan apakah akan ada festival tersebut di tahun ini atau nggak. Hal ini disebabkan oleh masih belum bisa dikendalikannya pandemi virus corona di Indonesia.

Hanya, kalau kamu pengin kesana karena penasaran dengan fenomena embun es, pastikan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker, ya Millens? (Hip/MG31/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

27 Mar 2025

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

27 Mar 2025

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

27 Mar 2025

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

27 Mar 2025

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

27 Mar 2025

Lestari Moerdijat: Literasi Masyarakat Meningkat, tapi Masih Perlu Dorongan Lebih

27 Mar 2025

Hitung-Hitung 'Angpao' Lebaran, Berapa Banyak THR Anak dan Keponakan?

28 Mar 2025

Setengah Abad Tahu Campur Pak Min Manjakan Lidah Warga Salatiga

28 Mar 2025

Asal Usul Dewi Sri, Putri Raja Kahyangan yang Diturunkan ke Bumi Menjadi Benih Padi

28 Mar 2025

Cara Menghentikan Notifikasi Pesan WhatsApp dari Nomor Nggak Dikenal

28 Mar 2025

Hindari Ketagihan Gula dengan Tips Berikut Ini!

28 Mar 2025

Cerita Gudang Seng, Lokasi Populer di Wonogiri yang Nggak Masuk Peta Administrasi

28 Mar 2025

Tren Busana Lebaran 2025: Kombinasi Elegan dan Nyaman

29 Mar 2025

AMSI Kecam Ekskalasi Kekerasan terhadap Media dan Jurnalis

29 Mar 2025

Berhubungan dengan Kentongan, Sejarah Nama Kecamatan Tuntang di Semarang

29 Mar 2025

Mengajari Anak Etika Bertamu; Bekal Penting Menjelang Lebaran

29 Mar 2025

Ramadan Tetap Puasa Penuh meski Harus Lakoni Mudik Lebaran

29 Mar 2025

Lebih dari Harum, Aroma Kopi Juga Bermanfaat untuk Kesehatan

29 Mar 2025

Disuguhi Keindahan Sakura, Berikut Jadwal Festival Musim Semi Korea

29 Mar 2025

Fix! Lebaran Jatuh pada Senin, 31 Maret 2025

29 Mar 2025