BerandaHits
Senin, 28 Nov 2021 11:00

Semakin Banyak Danau Mengering, Bumi Bocor atau Perubahan Iklim?

Salah satu bagian di Laut Mati. Bukti fenomena danau mengering benar-benar terjadi di dunia. (Flickr/ Mussi Katz)

Dampak lain dari perubahan iklim dan pemanasan global cukup mengerikan, lo. Semakin banyak danau mengering di berbagai penjuru dunia. Bumi bocor atau gimana sih ini?

Inibaru.id – Nggak hanya sungai, kini ada banyak danau mengering di berbagai penjuru dunia, lo. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya; apakah penyebabnya adalah perubahan iklim atau permukaan bumi bocor?

Memang, di sejumlah tempat, ada tempat yang menampung air seperti danau kecil atau empang yang tiba-tiba kering gara-gara ada sinkhole alias lubang yang muncul dari dalam tanah secara tiba-tiba sehingga membuat air di danau tersebut menghilang. Salah satunya terjadi pada November 2013 lalu di Sanica, Bosnia-Herzegovina.

Sinkhole ini lumayan besar dan dalam, tepatnya mencapai kedalaman 30 meter sehingga nggak hanya membuat air danau kecil tersebut habis, melainkan juga pepohonan yang ada di sekitarnya lenyap. Ikan-ikan yang sebelumnya hidup di danau tersebut pun akhirnya tewas.

Nah, salah satu danau yang semakin mengering dan jadi perhatian banyak pihak adalah Laut Mati. Meski sebutannya laut, sebenarnya perairan ini lebih layak disebut sebagai danau. Danau dengan kadar mineral sangat tinggi ini sudah ada sejak 3 juta tahun yang lalu.

Berdasarkan data yang dikeluarkan 2013 lalu, disebutkan bahwa level permukaan air di Laut Mati terus menurun. Nggak tanggung-tanggung, penurunan ini mencapai 0,9 hingga 1,2 meter setiap tahun dalam 30 tahun terakhir. Sejak 1960-an, jumlah air di Laut Mati bahkan sudah menyusut sepertiga dari jumlah sebelumnya.

Penurunan permukaan air di Laut Mati sangat mengkhawatirkan karena terjadi sangat cepat. (Flickr/ Mussi Katz)

Sungai Yordan yang bermuara di laut mati adalah sumber air utama masyarakat Yordania. Konsumsi air yang berlebihan membuat sumber air yang memenuhi Laut Mati pun menurun. Yang mengejutkan, semakin banyak wilayah Laut Mati yang mengering, semakin terkuak pula ada cukup banyak sinkhole yang ditemukan.

Kombinasi antara konsumsi air yang berlebihan ditambah dengan adanya sinkhole di Laut Mati menjadi penyebab utama dari mengeringnya danau di Timur Tengah ini.

Selain Laut Mati, danau-danau di tempat lain seperti Danau Urmia di Iran dan Danau Tuz juga semakin mengering. Danau Urmia dulu dikenal sebagai danau terbesar di kawasan Timur Tengah. Namun, kini sebagian besar yang tersisa hanyalah dataran garam.

Kalau menurut para ahli, perubahan iklim dan meningkatnya suhu bumi membuat kadar garam di danau ini makin tinggi dan akhirnya membuat air mengering. Saking parahnya kondisi di sekitar Danau Urmia, tanah di sekitarnya bahkan nggak layak lagi untuk dijadikan lahan pertanian.

Danau Tuz juga mengalami masalah kekeringan yang sangat parah sejak awal 2021. Konsumsi air berlebihan untuk pertanian menjadi pemicu utamanya. Dampaknya, ekologi di sekitar danau ini pun terancam.

Penyalahgunaan air untuk dikonsumsi manusia secara berlebihan menjadi penyebab utama danau-danau ini semakin mengering. Bahkan, polusi juga membuat air di banyak danau menjadi kotor. Ditambah dengan perubahan iklim dan pemanasan global, bisa jadi semakin banyak danau yang hilang di muka bumi. Duh, bakal jadi masalah yang lebih besar buat manusia di masa depan, deh. (Sin, Lip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024