BerandaHits
Kamis, 1 Apr 2020 20:00

Sekeping Cerita dari Petugas Kesehatan Rumah Sakit Wongsonegoro Tangani Pasien Corona

Petugas penanganan covid-19 selalu siap melayani. (Inibaru.id/ Audrian F)

Saya selalu tersentuh ketika mendengar kisah para petugas kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan pasien corona. Dengan fasilitas seadanya mereka mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan para pasien. Seperti cerita yang saya dapat dari dr Susi Herawati, M Kes, direktur RSUD KMRT Wongsonegoro ini.

Inibaru.id - Semua kerepotan yang terjadi saat pandemi corona menyerang mengguratkan berbagai kisah. Dengan penuh haru sekaligus bangga, direktur RSUD KRMT Wongsonegoro dr Susi Herawati, M Kes, menceritakan bagaimana perjuangan petugas kesehatan selama penanganan wabah covid-19 ini.

"24 jam siaga mengontrol pasien covid-19," ungkapnya, Senin (30/3).

Setiap hari tenaga kesehatan harus memeriksa suhu badan pasien, memberi vitamin, dan masih banyak lagi. Atas dedikasi para dokter, dia mengungkapkan rasa bangganya. Lebih lanjut, perempuan ini membeberkan ruang gerak tenaga kesehatan yang terbatas karena menggunakan kostum APD.

Dr Susi tahu betul seperti apa rasanya menggunakan APD yang berlapis-lapis. Sungguh nggak nyaman, kata dia.

Pelayanan maksimal kepada msayarakat sudah merupakan panggilan profesi para petugas kesehatan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

“Bayangkan, dengan pakaian yang tertutup, pengap dan minim sirkulasi udara tapi juga harus menangani pasien yang sakit pernafasan. Betapa susahnya,” jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa semua kesulitan ini harus dijalani karena panggilan profesi. Mereka harus siap dalam kondisi apa pun karena telah mengucapkan Sumpah Hippocrates.

Untuk melindungi para pejuang pandemi corona ini, pihak rumah sakit selalu berusaha menjaga ketersediaan APD. “Soalnya para petugas ini kan aset penting bagi kami. Kalau tidak ada mereka ya siapa lagi,” pungkasnya.

Dulu ketika APD minim, para petugas pernah hanya mengenakan jas hujan dan masker habis pakai yang dijemur lo, Millens.

Menggunakan pakaian APD sungguh penting bagi para petugas kesehatan. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Selain menjaga suplai APD, dr Susanti juga menyusun SOP yang ketat bagi para petugas kesehatan. Dalam SOP tersebut terdapat beberapa hal yang wajib dilakukan oleh para petugas setelah menangani pasien seperti menjaga kebersihan diri.

SOP ini harus dipatuhi semua petugas kesehatan di sana. Dr Eko Krisnarto, Wakil Direktur Umum RSUD KMRT Wongsonegoro pun melakukannya. Dia membeberkan kalau dirinya juga menerapkan pola hidup disiplin menjaga kebersihan karena sering berinteraksi dengan pasien covid-19.

“Di luar praktik saya pasti selalu mencuci tangan. Kemudian kalau pulang nggak boleh langsung memeluk keluarga. Pakaian juga langsung diganti. Sesuai standar penjagaan diri masyarakat sebetulnya. Tapi saya lebih ketat,” jelasnya.

Tampaknya semua jerih payah para petugas kesehatan di rumah sakit Wongsonegoro membuah hasil, Millens. Tepatnya Selasa (31/3), RSUD KMRT Wongsonegoro mengumumkan empat pasien telah diperbolehkan pulang karena hasil tes swap negatif corona.

Hingga artikel ini diturunkan, masih satu pasien positif yang dirawat di sana. Pencapaian ini tentu membuat semua pihak bahagia termasuk para petugas kesehatan.

Wah, ikut senang ya. (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024