Inibaru.id - Sejarah layang-layang adalah kisah yang menarik dan berakar dari berbagai budaya. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ribuan tahun ke belakang, hingga zaman kuno di Tiongkok, Mesir, dan Indonesia.
Pada mulanya, layang-layang digunakan untuk tujuan militer, sebagai alat pengintaian dan komunikasi.
Namun, seiring berjalannya waktu, layang-layang berubah menjadi permainan rakyat yang penuh warna. Di Tiongkok, para petani menggunakan layang-layang sebagai sarana untuk mengusir burung pengganggu dari sawah mereka.
Di Indonesia, layang-layang disebut "wau" dan telah menjadi bagian integral dari tradisi budaya, dengan berbagai bentuk dan desain yang mengagumkan.
Pada abad ke-18, para penjelajah Eropa membawa layang-layang ke daratan Barat, yang kemudian menjadi populer di berbagai negara.
Layang-layang diakui sebagai olahraga internasional dan juga digunakan dalam eksperimen ilmiah untuk penelitian cuaca dan meteorologi.
Pada abad ke-20, layang-layang modern mulai menggunakan material seperti kertas, plastik, dan bahan sintetis yang lebih ringan dan kuat. Ini membuka peluang baru dalam hal desain, ukuran, dan kecepatan, termasuk cabang olahraga ekstrem seperti kitesurfing.
Sejarah layang-layang mencerminkan kreativitas manusia dan daya tarik yang tak terbantahkan. Dari fungsi praktis hingga kegembiraan bermain, layang-layang terus menjadi bagian penting dari warisan budaya dan dunia hiburan kita hingga saat ini.
Betewe, kamu suka main layangan juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)