BerandaHits
Selasa, 7 Agu 2023 22:37

Sejarah Layang-layang, Dulu Jadi Alat Pengintai

Layang-layang memiliki sejarah panjang. (Unsplash/ Bill Fairs)

Siapa sangka, layang-layang dahulu digunakan sebagai alat untuk memata-matai musuh.

Inibaru.id - Sejarah layang-layang adalah kisah yang menarik dan berakar dari berbagai budaya. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ribuan tahun ke belakang, hingga zaman kuno di Tiongkok, Mesir, dan Indonesia.

Pada mulanya, layang-layang digunakan untuk tujuan militer, sebagai alat pengintaian dan komunikasi.

Namun, seiring berjalannya waktu, layang-layang berubah menjadi permainan rakyat yang penuh warna. Di Tiongkok, para petani menggunakan layang-layang sebagai sarana untuk mengusir burung pengganggu dari sawah mereka.

Di Indonesia, layang-layang disebut "wau" dan telah menjadi bagian integral dari tradisi budaya, dengan berbagai bentuk dan desain yang mengagumkan.

Pada abad ke-18, para penjelajah Eropa membawa layang-layang ke daratan Barat, yang kemudian menjadi populer di berbagai negara.

Layang-layang kerap diperlombakan. (via Bali Post)

Layang-layang diakui sebagai olahraga internasional dan juga digunakan dalam eksperimen ilmiah untuk penelitian cuaca dan meteorologi.

Pada abad ke-20, layang-layang modern mulai menggunakan material seperti kertas, plastik, dan bahan sintetis yang lebih ringan dan kuat. Ini membuka peluang baru dalam hal desain, ukuran, dan kecepatan, termasuk cabang olahraga ekstrem seperti kitesurfing.

Sejarah layang-layang mencerminkan kreativitas manusia dan daya tarik yang tak terbantahkan. Dari fungsi praktis hingga kegembiraan bermain, layang-layang terus menjadi bagian penting dari warisan budaya dan dunia hiburan kita hingga saat ini.

Betewe, kamu suka main layangan juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: