BerandaHits
Minggu, 29 Mei 2021 11:30

Sejarah Celengan, Tempat Nabung yang Terkait dengan Babi

Sejarah celengan, istilahnya memang terkait dengan babi. (Flickr/Marco Verch)

Celengan terkait dengan "celeng" alias babi hutan. Nah, sejarah celengan ternyata cukup unik karena sudah ada sejak abad pertengahan. Seperti apa sih?

Inibaru.id – Kamu pasti pernah memakai celengan setidaknya sekali seumur hidup. Bentuk celengan untuk menabung ini bermacam-macam, dari yang mirip seperti kendi, berbentuk ayam, atau yang paling populer, berbentuk babi. Tapi, pernah terpikir nggak tentang sejarah celengan yang ternyata memang terkait dengan babi, Millens?

Celengan ini sebenarnya berasal dari kata Bahasa Jawa “celeng” yang jika diartikan adalah babi hutan. Nah, penyebutan celengan ini berasal dari orang-orang Jawa yang dulu melihat kotak menabung yang berbentuk babi. Nah, kalau di luar negeri, kotak menabung alias celengan ini bernama piggy bank yang juga terkait dengan pig yang artinya babi.

Nah, sejarah celengan alias piggy bank ini ternyata sudah sangat lama sejak abad pertengahan, lo. Dulu, di saat itu banyak orang yang menyimpan logam-logam berharga mahal di gerabah tanah liat, termasuk celengan babi itu. Celengan-celengan kuno dari tanah liat ini bisa ditemukan di reruntuhan Pompeii (Napoli kuno) dan sepanjang Sungai Rhine.

Menariknya, sejarah celengan ternyata sudah ada jauh lebih lama, tepatnya sejak abad ke-2 sebelum masehi. Buktinya adalah adanya celengan yang ditemukan di Priene, Yunani. Bentuknya nggak babi sih, tapi mirip seperti kuil kuno berukuran mini. Nah, di celengan ini, ada celah kecil di dekat bagian atapnya untuk memasukkan koin.

Sejarah Celengan di Indonesia

Celengan babi nggak praktis karena harus dipecah jika sudah penuh. (Flickr/ Images Money)

Kalau di Indonesia, sejarah celengan terungkap hingga abad ke-14. Di Situs Trowulan Jawa Timur yang merupakan situs Majapahit kuno, ditemukan sebuah celengan berbentuk babi. Bahan dasarnya adalah terakota dengan lubang kecil di tengah-tengah punggungnya. Nah, kabarnya, istilah “celengan” ini terkait dengan kotak menabung ini.

Yang menarik adalah, istilah “tabungan” yang menandakan penyimpanan uang atau barang berharga ini juga berasal dari kata “tabung”. Jadi dulu ada banyak tabung-tabung semacam celengan yang memiliki fungsi tersebut. Apalagi, dulu juga banyak orang yang memakai celengan dari batang bambu yang berbentuk silinder alias tabung.

Celengan Tanah Liat Semakin Langka

Sayangnya, celengan tanah liat semakin jarang ditemukan di hampir semua belahan dunia. Hal ini disebabkan oleh kelemahan dari celengan ini yang harus dipecah jika ingin mengambil isinya. Intinya sih, celengan ini hanya sekali pakai, ya? Jadi kurang praktis, deh.

Kini, kebanyakan celengan juga dibuat dari bahan lain seperti plastik, keramik, hingga aluminium. Selain itu, ada juga kotak-kotak penyimpanan uang dari bahan kayu atau kaca dengan bentuk seperti kotak amal, itu, lo.

Khusus untuk jenis kotak penyimpanan terakhir, nggak perlu dipecah karena sudah dilengkapi dengan gembok yang bisa dibuka-tutup. Nggak ribet, deh.

Sejarah celengan ternyata unik, ya? Kalau kamu, masih memakainya atau lebih memilih menabung di bank saja, nih, Millens? (Lip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: