BerandaHits
Minggu, 4 Apr 2020 10:12

Sebanyak 226 Jemaat Gereja Bethel Bandung Terindikasi Positif Virus Corona

Sebanyak 226 Jemaat Gereja Bethel Bandung Terindikasi Positif Virus Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut 677 warganya dinyatakan positif COVID-19. (KOMPAS/Dendi Ramdhani)

Dari total 677 warga Jawa Barat yang terkonfirmasi positif virus corona, 226 di antaranya adalah jemaat Gereja Bethel Bandung. Pendeta gereja ini bahkan sudah meninggal akibat Covid-19.

Inibaru.id – Sebanyak 226 jemaat dari Gereja Bethel Bandung terindikasi positif virus corona. Bahkan, sang pendeta juga telah meninggal akibat virus ini. Hal itu diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil setelah para jemaat memeriksakan diri dan menjalani rapid diagnostic test (RDT) corona.

Pria yang disapa Kang Emil ini mengatakan pihaknya telah menerima 15 ribu hasil RDT terhadap warga Jawa Barat. Hasilnya adalah, 677 orang dinyatakan terindikasi positif Covid-19, termasuk di antaranya adalah 226 jemaat dari Gereja Bethel Bandung.

Total 637 anggota gereja melaksanakan tes ini. Pendeta dan istrinya telah dinyatakan meninggal karena terinfeksi virus corona.

"Yang di Bandung itu kurang lebih 200-an yang terindikasi positif, virus ini berasal dari satu jemaat Gereja Bethel. Jadi mereka itu berkumpul, pendetanya melakukan kontak fisik, sementara pendeta dan istrinya meninggal karena Covid-19," terang Emil.

Pelaksanaan tes cepat dilakukan di seluruh wilayah Jawa Barat secara masif. Tes ini dilakukan di fasilitas medis layaknya rumah sakit dan puskesmas, mendatangi warga, hingga menyediakan layanan drive through.

"Kamis sudah kami bagikan hampir 50 ribu rapid test ke seluruh kabupaten dan kota, tapi yang baru dilaporkan hasilnya itu hampir 15 ribu. Dari 15 ribu yang dilaporkan kembali ke kami, berita buruknya Pak Wapres, terdapat 677 yang terindikasi positif," kata Ridwan Kamil dalam telekonferensi dengan Wakil Presiden Maruf Amin, Jumat (3/4/2020).

Jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia semakin bertambah, termasuk di Jawa Barat (Chinatopix Via AP)
Jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia semakin bertambah, termasuk di Jawa Barat (Chinatopix Via AP)

Seluruh 677 orang yang dinyatakan terindikasi positif virus corona ini belum dimasukkan dalam data resmi Provinsi Jawa Barat. Hal ini disebabkan oleh adanya tes ulang dengan teknik swab yang akan mereka jalani.

"Kami akan lakukan tes kedua dengan swab. Jadi belum saya laporkan yang 677 positif rapid test itu. Nanti kalau sudah selesai di-swab, baru kami laporkan sebagai angka (resmi) di Jawa Barat," lanjut Kang Emil.

Menanggapi kabar ini, Gereja Bethel Indonesia Jl Sukawarna Bandung mengeluarkan surat pernyataan tertanggal 23 Maret 2020. Gereja ini membenarkan kematian Pendeta Aslam Nataniel pada Sabtu (21/3) dan Pendeta David Tjakra Wisaksana pada Minggu (22/3). Keduanya dimakamkan sesuai dengan prosedur dari Rumah sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung terkait dengan penanganan kasus suspect Covid-19.

Hanya, pihak gereja belum mendapatkan keterangan dari rumah sakit tentang apakah keduanya positif terindikasi Covid-19 atau tidak dan menunggu hasil laboratorium.

"Ada 1 orang pasien suspect Covid-19 yang sembuh dan sedang menjalani pemulihan di rumah, 4 orang yang meninggal karena positif Covid-19, dan 3 orang yang masih dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19. Selain itu, ada orang yang juga positif Covid-19 yang dirawat di rumah," tulis Gereja Bethel Indonesia dalam surat lainnya tertanggal 25 Maret 2020.

Selain dari Gereja Bethel Bandung, tempat lain yang menunjukkan hasil indikasi positif Covid-19 lewat tes cepat adalah Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri Sukabumi. Di tempat ini, setidaknya 300 siswa dinyatakan terindikasi tertular.

Setukpa Polri Sukabumi juga telah mengonfirmasi tujuh kasus positif virus corona. Bahkan, 1250-an perwira polisi telah diisolasi akibat hal ini. Kini, aktivitas di tempat ini juga sedang dipantau langsung oleh Kapolri Jenderal Idham Azis.

Imbauan untuk beribadah dan melakukan aktivitas di rumah aja memang ada benarnya, ya Millens. Hal ini bisa mencegah penularan virus corona. (Sua/MG29/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Mengenal Getuk Kethek, Apakah Terkait dengan Monyet?

13 Apr 2025

Di Balik Mitos Suami Nggak Boleh Membunuh Hewan saat Istri sedang Hamil

13 Apr 2025

Kisah Kampung Laut di Cilacap; Dulu Permukiman Prajurit Mataram

13 Apr 2025

Mengapa Manusia Takut Ular?

13 Apr 2025

Nilai Tukar Rupiah Lebih Tinggi, Kita Bisa Liburan Murah di Negara-Negara Ini

13 Apr 2025

Perlu Nggak sih Matikan AC Sebelum Matikan Mesin Mobil?

14 Apr 2025

Antrean Panjang Fenomena 'War' Emas; Fomo atau Memang Melek Investasi?

14 Apr 2025

Tentang Mbah Alian, Inspirasi Nama Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang

14 Apr 2025

Mengenal Oman, Negeri Kaya Tanpa Gedung Pencakar Angkasa

14 Apr 2025

Farikha Sukrotun, Wasit Internasional Bulu Tangkis yang Berawal dari Kasir Toko Bangunan Kudus

14 Apr 2025

Haruskah Tetap Bekerja saat Masalah Pribadi Mengganggu Mood?

14 Apr 2025

Grebeg Getuk 2025 Sukses Meriahkan Hari Jadi ke-1.119 Kota Magelang

14 Apr 2025

Tradisi Bawa Kopi dan Santan dalam Pendakian Gunung Sumbing, Untuk Apa?

15 Apr 2025

Keindahan yang Menakutkan, Salju Turun saat Sakura Mekar di Korea Selatan

15 Apr 2025

Mereka yang Terlibat dalam Suap Putusan 'Onslag' Kasus Korupsi Minyak Goreng

15 Apr 2025

Harus Bagaimana Agar Ambulans Nggak Lagi Kena Tilang ETLE?

15 Apr 2025

Warga Semarang Sambut Gembira Penghapusan Denda Pajak Kendaraan

15 Apr 2025

Berasal dari Tradisi Eropa, Kelinci Paskah Jadi Simbol Kesuburan

15 Apr 2025

Alasan Sejumlah Asosiasi Jurnalis Menolak Program Rumah Subsidi Wartawan

16 Apr 2025

'Burning'; Ketika Ending Sebuah Film Justru Bikin Bingung Penontonnya

16 Apr 2025